Seperti yang sudah lian katakan saat makan siang tadi, mereka akan pergi keluar untuk jalan-jalan mengelilingi tempat yang sudah sangat terkenal sekali di Jogja, yaitu malioboro. Mungkin memang tidak bisa berjalan lama-lama, tapi setidaknya ia sudah mengajak salsa untuk mencari sedikit hiburan nya malam ini."Sayang pakai jaket ya, takut nanti tiba-tiba hujan" ucap lian sedang memperingatkan sang istri yang sedang bersiap.
"Iya mas, mas mau pake jaket juga gak?" tanya salsa balik.
"Biar mas ambil sendiri aja sayang, kamu terusin aja siap-siapnya" jawab lian.
Setelah keduanya bersiap, mereka langsung keluar dari villa. Mereka pun menaiki mobil yang sudah lian pesan untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuan.
Sekitar 25 menit mereka menempuh perjalan dari villa, akhirnya mereka telah sampai di tempat yang mereka tuju. Yaitu, malioboro.
Kalau sudah berbicara jogja, rasanya malioboro adalah salah satu tempat yang selalu orang sebutkan dalam tempat teristimewa bagi orang-orang yang berlibur ke jogja ini. Malioboro ini adalah kawasan jalan di pusat kota Yogyakarta yang merupakan salah satu ikon kota dan destinasi wisata yang populer.
Mata salsa berbinar saat telah turun dari mobil, ia bisa melihat dan menyaksikan nya secara langsung. Betapa indah dan istimewa nya tempat ini, tempat yang memiliki ciri khas, banyak sekali pedagang kaki lima, warung lesehan dan toko-toko perbelanjaan oleh-oleh.
"Mas ini bagus banget"
"Kamu suka tempat ini?"
"Suka banget, banyak orang tapi gak bikin pusing. Salsa malah suka lihat nya, ada yang nari-nari, ada yang lagi nyanyi, ada yang lagi sibuk jualan, ada juga yang lagi sibuk pacaran" jelas salsa dengan tawa nya, menurutnya orang-orang yang ia jelaskan tadi sangat terlihat lucu dimatanya.
"Biasanya salsa selalu lihat dari hp aja sama di tv, tapi sekarang salsa sudah ada disini" ucapnya menatap lian.
"Berarti tanda nya harus apa?" tanya lian.
"Bersyukur, bilang makasih ke allah karena akhirnya salsa bisa jalan-jalan ke sini" jawab salsa.
"Pinter, semoga apa yang menjadi wish list kamu bisa pelan-pelan terwujud ya sayang. Mas janji akan bantu wujudkan semuanya, sebisa mungkin akan selalu mas usahakan apapun buat kamu" ucap lian tulus seraya mengelus lembut kepala salsa.
"Amin, makasih ya mas"
"Anytime sayang, yuk cari mam dulu. Baru kita lanjut jalan-jalan ya, mas bayi nanti ngereog di dalam perut gak dikasih mam"
"Hahaha sabar ya nak, ayo kita cari mam ayah" balas salsa sambil memegang perut buncit nya.
Keduanya melangkah, menyusuri banyak nya tempat makan, melihat-lihat pedagang yang banyak sekali lesehan dan berjualan di pinggiran jalan.
"Sayang mau makan apa?" tanya lian sambil terus berjalan mengandeng tangan salsa.
"Jujur salsa bingung mau coba makanan apa mas, salsa ikut mas lian aja mau mam apa" jawab salsa dengan wajah gemas nya.
"Okei, mas punya tempat langganan buat kita mam"
"Oh iya? Mas udah sering ke tempat ini ya?" tanya salsa penasaran.
"Kalau di bilang sering ke tempat ini gak juga, tapi kalau datang ke jogja nya lumayan sering. Dulu sebelum menikah sama kamu mas sering ke kota ini karena ngecek kantor yang ada disini, tapi setelah ada danil jadi gak begitu sering lagi, di tambah lagi udah nikah sama kamu. Jadi nya udah gak pernah lagi" jelas lian.
Mereka masih terus mengobrol sambil melangkah menuju ke tempat makan yang ingin lian kunjungi.
"Terus selama mas kerja, makan nya gimana? Mas bilang jarang ke tempat kaya gini? Jadi mas makan apa dong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry For Your Grudge
General FictionTerpaksa menikah untuk menebus semua kesalahan dimasa lalu yang bahkan dia sendiri pun tidak tahu apa yang terjadi. Ia hanya sebagai korban dari semua ini, dinikahi dengan laki laki yang hidup nya sangat dingin, penuh dendam dan tidak percaya cinta...