32

6.7K 598 88
                                    


Salsa menggeliat dari tidurnya lalu ia mengerjapkan matanya, malam tadi terasa nyenyak sekali tidurnya. Ia masih bergulat dengan selimut yang melilit di tubuhnya, tidak biasanya malam ini terasa jauh lebih hangat. Tidak seperti malam-malam biasanya yang terasa begitu dingin.

"Hoam" salsa menguap

Salsa menoleh ke arah kirinya, ternyata ada lian yang tertidur di sofa tanpa mengenakan baju.

Reflek salsa langsung bangkit dari tidurnya, ia baru sadar jika ia tidur di atas kasur lian. Entah kenapa tiba-tiba ia bisa ada disini, bukannya ia semalam tidur sofa? Tapi mengapa ia bisa ada di kasur sekarang?.

"Loh kok tiba-tiba aku di kasur ya?" batin salsa

Dan salsa baru menyadari kenapa lian tidak memakai bajunya, apakah lian melakukan itu lagi ke salsa?. Salsa kembali reflek melihat tubuhnya di balik selimut, tapi tubuhnya masih lengkap dengan piyama panjangnya, salsa beralih menyibak selimutnya. Dan seprei nya juga masih bersih dan tidak ada cairan apapun di seprei ini. Lantas mengapa lian tidur tidak mengenakan bajunya?.

⏰⏰⏰

Kringgggg kringgggg

Suara jam weker berbunyi, padahal salsa belom mengaturnya. Apa lian sendiri yang mengatur jam weker ini? Tapi ini bukan jam yang biasanya lian bangun, jadi siapa orang yang mengatur jam ini?

Tidur lian ter usik dengan suara jam yang terus berbunyi, apalagi tidurnya tidaklah nyenyak berbaring di sofa yang berukuran kecil untuk tubuhnya yang besar ini.

Lian mulai duduk tapi masih memejamkan matanya, ia raba di sekitarnya mencari dimana jam weker itu berada. Saat ia dapat, sudah pasti langsung dimatikan olehnya. Lian sengaja memang untuk mengatur jam weker ini lebih awal dari jam biasanya ia bangun, itu karena ia ingin melaksanakan sholat bersama salsa, dan semoga saja salsa mau dan tidak menolak itu.

Lian mengucek matanya, perlahan membuka matanya sempurna. Dilihatnya salsa yang masih terdiam bersandar di head board kasurnya.

"Morning sa" sapa lian dengan suara serak bangun tidurnya.

Tidak ada jawaban dari salsa, salsa masih bungkam dan terus menatap lian kebingungan, mengapa lian tidak memakai bajunya. Salsa masih overthingking jika lian berbuat itu padanya dalam keadaannya yang tidak sadar atau terlelap tidur.

"Kamu takut ya saya gak pake baju?"

"Maaf ya, saya semalam kepanasan. Gerah banget makanya gak pake baju tidurnya, saya gak apa-apa in kamu kok" jelas lian.

Salsa bernafas lega mendengar penjelasan lian, ternyata ia salah. Lian tidak melakukan hal itu lagi, tapi salsa jadi merasa kasihan dengan lian saat tidurnya tidak nyenyak dan kepanasan karena AC kamar yang sengaja dimatikan demi salsa supaya nyenyak di tidurnya.

Tak mau memikirkan hal-hal yang membuatnya pusing, salsa langsung beranjak dari kasurnya dan hendak masuk ke kamar mandi tanpa memperdulikan lian yang masih diam menatapnya.

"Sa, subuhan bareng yuk?" ajak lian

"Masing-masing aja mas, biasanya juga masing-masing kan?!"

"Sa-"

Salsa langsung masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintunya lumayan keras. Membuat lian hanya diam dan mengurungkan niatnya untuk mengajak jama'ah.

***

Seperti biasanya sepasang pasutri pasti akan sarapan bersama, namun 2 hari terakhir ini mereka tidak pernah melakukan kegiatan itu lagi. Entah sampai kapan ini berakhir, yang jelas sampai lian berhasil mendapatkan maaf dari salsa.

Sorry For Your GrudgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang