27

7.1K 499 119
                                    


Tumpukan berkas menanti sang tuan untuk menjamah nya, tapi si tuan malah berfokus pada ke lain hal. Jika tumpukan berkas ini bisa berbicara, mungkin ia akan berteriak kencang sekarang. Sayang nya berkas yang ada di meja kerja lian ini adalah benda benda mati yang tak mungkin bisa berbicara.

Pada saat jam kantor sekarang ini, bukannya menyelesaikan pekerjaannya tapi si pemilik perusahaan ini tengah memandang wajah istrinya lewat foto yang ada di ponselnya.

Lian sedari tadi memandang wajah salsa, sepulangnya mereka dari pasar malam beberapa hari lalu lian memiliki rasa yang aneh pada hatinya. Ia menyukai salsa, gadis kecil cantik yang selalu berusaha keras untuk membuat lian luluh padanya.

"Cantik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik"

"Kamu cantik sa, saya suka lihat mata indah mu." ucap lian dengan senyum yang terukir di wajahnya.

"Apa sudah saatnya saya harus bersikap baik sama kamu dan melupakan semua masa lalu yang terjadi?" ucapnya lagi.

Dan sepertinya benar jika lian sudah luluh akibat semua yang di berikan salsa untuknya, terlebih lagi salsa terlihat sangat tulus dengan ibu dan adiknya. Lelaki mana yang bisa menolak perempuan semanis, sesabar, dan penyayang seperti salsa. Termasuk lian, dia lah lelaki yang tidak bisa menolak salsa.

"Kamu berhasil membuat saya luluh sama kamu"

Lian berganti melihat bingkai foto keluarganya yang ada di atas meja kerjanya, ia usap lembut bingkai itu tepat di wajah sang ayah yaitu beni yang telah dibunuh oleh denis.

"Ayah maafin lian yaa, ayah pasti kecewa sekali sama perbuatan yang lian lakukan ke salsa. Maaf lian juga belom bisa jadi anak yang baik untuk ayah dan bunda. Lian hanya tidak terima dengan apa yang sudah ayahnya salsa lakukan ke ayah, di tambah lagi anak laki-lakinya yang sudah buat hidup adek menderita. Lian sakit saat melihat bunda dan cala menderita karena perbuatan yang dilakukan sama keluarganya salsa. Tapi bukannya lian bahagia dengan apa yang lian lakukan ke salsa, justru lian juga merasakan sakit telah menyakiti salsa. Lian bingung kenapa rasa sakit itu selalu ada jika lian menyakiti salsa yah, lian bingung harus apa sekarang?. Jika lian menerima salsa apa bunda dan cala akan bisa menerima salsa setelah mereka tau ini semua?. Lian takut kalau bunda dan adek tau, mereka malah semakin merasakan sakit karena telah menyayangi seorang gadis yang keluarganya telah merusak kebahagiaan kita. Lian juga takut, bunda juga pasti sangat kecewa sekali sama lian kalau bunda tau apa yang udah lian lakukan ke salsa." ucap lian mengelus bingkai foto itu.

"Lian bingung yah sama perasaan lian sendiri. Lian bingung harus bagaimana dengan rumah tangga ini, lian capek, lian pengen peluk ayah, lian kangen ayah, lian rindu keluarga kita yang dulu. Kalau ada ayah pasti lian bisa bertukar pikiran sama ayah, lian capek menghadapi semuanya sendiri. Lian gak mau memperlihatkan sedihnya lian di hadapan bunda dan adek, lian gak mau mereka lihat hancurnya lian. Tapi lian juga butuh tempat untuk bersandar, sekarang ayah udah pergi gak ada lagi tempat lian bersandar."

Sorry For Your GrudgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang