46

10.1K 850 212
                                    

Di pagi yang cerah, kedua pasangan muda ini masih bergelut di bawah selimut tebal yang menutupi tubuh polos mereka.

Lian dan salsa masih saling memeluk erat satu sama lain, keduanya tidak ada yang ingin melepaskan pelukan hangat ini dari semalam habis melakukan kegiatan panas mereka.

Lian sebenarnya sudah terbangun sejak 20 menit yang lalu, namun ia enggan bangkit dan melepaskan lingkaran tangan istrinya pada badannya.

Lian malah terus memandangi wajah istrinya sedari tadi tanpa ada rasa bosan. Kata 'cantik' dan 'indah' selalu ia ucapkan tepat di hadapan wajah salsa. Tidak lupa juga dengan senyum yang terukir di bibirnya, lian terus mengelus lembut pipi chuby salsa.

Tidak henti-hentinya lian terus mengucapkan syukur di dalam hatinya, betapa beruntungnya ia memiliki istri seperti salsa. Wanita yang sangat baik hati dan memiliki wajah yang cantik. Tidak bisa lian bayangkan jika dulu ia akan benar-benar memberikan tubuh istrinya sendiri pada dua lelaki di kelab malam itu. Lian akan menjadi orang yang paling bodoh yang pernah ada, suami yang paling jahat, dan sudah pasti lian tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri kalau sampai itu benar terjadi.

"Maafin mas ya sa, malam itu mas malah biarin kamu ngelawan dua lelaki itu sendirian demi menjaga kehormatan mu sebagai istri. Mas menyesal sekali pernah berbuat itu ke kamu dulu. Makasih ya sudah selalu menjaga mahkota itu demi mas. Dan lagi-lagi mas minta maaf saat mengambil mahkota itu dengan kasar, tidak ada kelembutan dan udah bikin kamu kesakitan" ucap lian pelan sambil terus memandang wajah salsa yang masih tertidur pulas.

Tangan lian terus bergerak, mengelus antara pipi, lengan dan punggung polos wanitanya secara bergantian. Dan salsa tidak ada terganggu sama sekali dengan ini, ia malah semakin mengeratkan pelukannya di tubuh lian.

Bunyi dering dari ponsel lian terus terdengar, lian sudah menduga pasti itu sahabat nya nando yang sedang menanyakan dimana keberadaan dirinya karena tak kunjung datang ke kantor. Lian meraih ponsel nya yang berada dekat di sampingnya dengan satu tangannya, cepat-cepat lian memberikan kabar ke sahabatnya kalau hari ini mungkin ia akan telat datang ke kantor.

📞📞📞

Nando jelek is calling....

Lian
"Gue telat ke kantor, lo reschedule aja jadwal meeting"

Nando
"Heh dasar setan, bilang kek dari semalem. Jangan mendadak gini ya anjing, gue yang dimaki-maki klien lo ubah jam meeting seenaknya"

Lian
"Tinggal bilang gue ada urusan mendadak"

Nando
"Urusan apesih?! Hah!! Gak biasanya lo kaya gini?! Gak profesional banget lo jadi orang!!!"

Lian
"Gue masih kelonan sama salsa, udah ya jangan ganggu gue. Bay!!"

Nando.
"Lian anj-"

Tutttt.

Panggilan itu sengaja terputus akibat ulah lian. Biarlah untuk hari ini ia menjadi orang yang tidak profesional dalam bekerja, yang terpenting sekarang ia ada untuk salsa.

Lian pelan-pelan melepaskan tangan salsa di tubuh nya, ia harus segera mandi sekarang. Lian sengaja mandi duluan, agar ia bisa menyiapkan sarapan untuk mereka dan salsa bisa istirahat lebih lama lagi. Setelahnya barulah lian bangunkan untuk segera sarapan. Bagaimanapun mereka tetap harus bangun pagi untuk sarapan, karena ada mas bayi yang butuh asupan nutrisi dari salsa.

Sorry For Your GrudgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang