20

6.8K 386 58
                                    

Puncak

Happy birthday to you,,,
Happy birthday to you,,,
Happy birthday, happy birthday,,,
Happy birthday syarla,,,,,

"Huuhh" suara tiupan syarla saat meniup lilin pada kue ulang tahun itu

"Yeayyy"

"Happy birthday ya nak, semoga cala selalu sehat, sekolah yang pinter, jadi anak baik dan bahagia selalu" ucap yati menarik syarla dalam pelukannya.

"Amin makasih bunda, makasih bunda selalu ada buat adek"

"Pasti, bunda selalu doa kan adek sama abang" balas yati

"Happy birthday ya dek, abang cuma berharap adek sehat dan selalu bahagia aja. Sekolah yang pinter ya" ucap lian beralih memeluk syarla.

"Makasih ya bang, abang selalu jadi kakak sekaligus ayah yang baik buat cala. Cala sayang abang" ucap syarla membalas pelukan lian.

Lian mengangguk dan membalas dengan elusan lembut di kepala syarla. "My pleasure" 

"Happy birthday adiknya kak caca.  Selalu sehat ya dek, semoga banyak kebahagiaan yang cala rasakan dan apapun yang cala harapkan segera dikabulkan allah di waktu yang tepat" ucap salsa memeluk syarla dengan tulusnya.

"Amin. Makasih ya kak caca, cala seneng tahun ini ngerayain birthday nya ada kakak disini. Cala sayang sama kaka" ucap syarla melabuhkan pelukan pada salsa.

"Kaka juga sayang sama cala" ucap salsa tulus.

Sudah beberapa tahun terakhir ini, syarla selalu merayakan ulang tahunnya di puncak hanya bersama kakak dan ibunya. Ia tidak pernah mau merayakan pesta ulang tahun dengan banyak orang, syarla hanya mau makan malam bersama orang yang ia sayang.

Semenjak kejadian kelam itu syarla tak pernah suka dengan hari ulang tahunnya. Ia mau di ajak birthday dinner hanya sekedar menghargai yati dan lian yang selalu berusaha membuatnya happy ketika di hari ulang tahun nya. Padahal aslinya syarla masih belum benar-benar suka dengan hari ulang tahunnya sendiri, ia hanya berusaha untuk tetap tersenyum.

"Nahh sekarang kan udah tiup lilin, waktunya makan malam yukk" ucap yati pada mereka semua.

Mereka pun kembali duduk di kursi masing-masing. Dan mulai melahap makan malam.

"Cala seneng deh tahun ini ngerayain birthday nya ada keluarga baru yaitu kak caca. Mudah mudahan tahun depan bisa nambah keluarga baru lagi pasti lebih seru" ucap syarla

"Nambah baru lagi? Siapa?" Tanya lian.

"Ishh abang gak peka deh" kesal cala

"Itu kode bang, masak gitu aja gak ngerti. Yakan ca?" Ucap yati menatap salsa dengan senyum.

"Tapi salsa juga gak paham bun" jawab salsa jujur.

"Ihh kok pada gak ngerti sih. Itu lohh bayik kak caca bang lian. Adek mau bayi kado ultah tahun depan, cala pengen punya ponakan" ucap syarla santai.

"Uhuk uhuk uhuk"

Ucapan syarla barusan berhasil membuat lian tersedak. Salsa melihat wajah lian yang seolah terkejut dengan pernyataan adiknya barusan.

"Minum dulu mas" ucap salsa menyerahkan segelas air putih ke lian.

"Abang gak papa?" tanya cala polos

Sedangkan yati, ia merasa ada yang tidak beres dengan rumah tangga anak dan menantunya ini. Setiap kali mengobrolkan masalah anak mereka terlihat aneh, seperti ada yang mereka tutupi tapi ia mencoba tetap berfikir positif.

"Ehem abang gak papa keselek aja tadi, do'a in aja semoga bisa ada bayi yang cala mau" ucap lian.

Salsa menoleh ke arah lian, dengan tatapan yang sulit di artikan. Bagaimana mungkin ia akan hamil kalau selama ini saja lian tidak pernah menyentuhnya sama sekali.

Sorry For Your GrudgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang