11 : Ayo Tidur

76 15 2
                                    

Joohee menuliskan novel yang harus dia lanjutkan sembari memikirkan cara untuk keluar dari sana dan pergi ke rumah bordil yang dimiliki Hoon. Dia yakin Hoon pasti menemukan sesuatu soal pelakunya.

Gadis itu mendesah kesal setelah mengintip lewat pintu yang dia buka sedikit. Sepertinya memang tak ada kesempatan untuk pergi malam ini. Dia juga tak bisa meminta siapa pun kecuali Sori untuk menggantikan dirinya.

"Kali ini tidak bisa, nona."

"Kumohon ...."

Sementara di lain tempat, Jungkook menghela napas dan membuat Kasim Oh menanyakan keadaannya. Dia memang baik-baik saja. Namun, pikirannya tak tenang karena merasa Joohee akan nekad pergi keluar istana untuk tahu perkembangan kasus pembunuhan di rumah bordil Hoon. Dari sifat Joohee yang sudah sangat dia kenal, bukan hal mustahil Joohee akan melakukannya. Apalagi, bagi Joohee kelompok itu bukan sembarang kelompok.

"Sepertinya hanya perlu memastikan bahan makanan yang belum tiba. Untuk hidangannya ... Aku sudah memberikannya pada koki kerajaan," ujar Jungkook. Dia harap pada hari pelaksanaan, semuanya berjalan lancar. Kalaupun tidak, dia punya 3 rencana lain untuk berjaga-jaga.

"Sepertinya semua persiapan sudah hampir selesai," ujar Jungkook kemudian melangkah keluar dari dapur istana. Baru persiapan hidangan yang benar-benar terlihat siap. Sisanya, dia akan melanjutkannya esok hari. Memaksakan diri untuk acara yang sebenarnya tidak terlalu penting ini rasanya terlalu sia-sia.

"Yang Mulia lebih baik beristirahat," ujar kasim Oh yang cukup khawatir karena Jungkook memang kurang beristirahat belakangan ini. Dari menjaga Joohee saat terluka hingga memastikan persiapan acara besar itu berjalan lancar.

"Aku akan tidur di istana putri mahkota malam ini."

***

Joohee yang kini sudah berbalut pakaian serba hitam, kembali mencoba mengintip sela pintu. Namun, lagi-lagi dia kecewa saat mendapati semua dayang ada di sana. Memang, dia bisa kabur lewat jendela, tapi dia tak mungkin menggunakan bantal dan guling seakan dirinya tidur di sana.

"Otakku yang biasanya jenius mendadak tidak berfungsi," gumam Joohee sambil berjalan bolak-balik. Kemudian, dia melangkah menuju jendela dan membukanya. Namun, dia malah mendapati beberapa penjaga istana uang yang berlalu lalang.

"Nona, kumohon jangan pergi. Yang Mulia memintaku untuk tidak membiarkanmu pergi ke mana pun." Mereka berdua kini sudah bertukar pakakan. Namun, Sori tetap merasa gelisah karena takut Jungkook akan menghukumnya.

"Kita berdua pernah melakukan ini. Jangan khawatir. Selama kau bisa bersikap seolah-olah adalah aku, kita berdua tidak akan tertangkap," jelas Joohee sambil kembali memerhatikan situasi di luar lewat jendela.

"Jika aku keluar begitu saja, rombongan itu akan mengikutiku." Joohee mendesah kesal. "Hidup mewah ternyata malah menyiksa."

Joohee hampir mengumpat saat menyadari seseorang membuka pintu kamarnya. Dia segera meminta Sori bersembunyi di balik sekat motif yang ada di kamarnya sementara dirinya menyembunyikan diri di balik selimut. Akan menjadi masalah besar jika dirinya tertangkap basah menggunakan pakaian yang berbeda itu.

"Bahkan dia membiarkan jendelanya terbuka. Padahal dia mudah masuk angin," gumam Jungkook kemudian melangkah menuju jendela yang terbuka lebar itu kemudian menutupnya. Selanjutnya, dia mengedarkan pandangan, dan tersenyum saat mendapati gundukan selimut ada di tempat tidur Joohee. Ternyata rasa khawatirnya terlalu tak berdasar. Namun, karena kondisi kamar itu gelap, rasa khawatirnya kini mulai bertambah.

Shadow Of Bitae✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang