五十:「特別ゲスト」(Special Guest)

212 20 4
                                    

"Bagaimana rupa mereka? Klan Yoshirogawa itu?" Kimura Kenma berbisik pada Genji yang berdiri di sebelahnya. Pria-pria itu sengaja mengenakan montsuki hakama untuk menyambut kedatangan klan Yoshirogawa ke rumah Sano.

Seperti apa kata Sano Hayato seminggu lalu, klan Yoshirogawa akan tiba untuk berkunjung dan membahas rencana panjang ketiga klan. Ia akan tiba bersama keluarga inti dan juga satu orang kepercayaannya. Oleh sebab itu, kini rumah keluarga Sano terasa sangat hidup karena setelah sekian lama tertutup, akhirnya kembali menerima tamu. Rumah bahkan dibersihkan secara menyeluruh dan bonsai dipangkas rapih. Semua ini demi menyambut kedatangan klan Yoshirogawa.

"Kurasa seperti bangsa Viking." Zenjiro menyahuti tak serius. Mereka berbicara seraya berbisik supaya Hayato dan Aizen di depan sana tak mendengar suara mereka.

"Yang benar saja?!" Genji mendelik karena jawaban konyol Zenjiro.

"Tentu saja mereka seperti manusia pada umumnya! Kalian pikir mereka adalah raksasa?" Hasegawa Ryusei pun tak mau ketinggalan. "Bukankah socho kemarin telah mengatakan jika Yoshirogawa Eiji seumuran dengan kita semua? Ah ... ini cukup mengejutkan bagiku. Kukira dia pria tua."

"Kudengar dari socho, Yoshirogawa Eiji akan segera memiliki keturunan. Istrinya tengah mengandung. Perempuan itu juga akan hadir pada kali ini." Zenjiro kembali menambahkan.

"Ah? Pria itu sudah menikah rupaya ...," sahut Genji seperti sudah akrab bersama pemimpin Ryukankei.

"Apa? Kau iri padanya?"

"Aku pun akan segera menikah beberapa bulan lagi. Lagi pula adik laki-lakinya aneh sekali, aku akan menikahi kakaknya, tetapi mengapa ia malah tak percaya padaku? Bukankah kita semua berteman sejak kecil? Masih saja tak percaya." Genji geleng-geleng kepala mengingat kelakukan calon adik iparnya yang seakan-akan menghalangi pernikahannya dengan sang calon istri. Namun, bila kakaknya tak dinikahi, dia juga akan marah. Sungguh adik ipar yang aneh.

"Aku masih tak percaya kalian benar-benar akan menikah sebentar lagi." Kalimat Yuhara adalah percakapan terakhir yang terjadi antar para petinggi Kawaragi sebelum akhirnya Yoshirogawa Eiji memasuki area rumah klan bersama empat orang lainnya.

Terlihat Sano Aizen dan Sano Hayato tersenyum lebar saat menyambut kedatangan sang pemimpin Ryukankei yang baru saja datang. Yoshirogawa Eiji tak disangka-sangka memiliki wajah yang imut dan mata yang bulat, seperti berbanding terbalik dengan namanya yang mengerikan jika didengar. Pria itu memiliki senyuman manis yang membuat matanya tenggelam ditelan pipi. Ia juga memiliki tahi lalat kecil yang khas di sebelah pipi kanan.

Saat para anggota klan tersebut saling menyapa antara satu sama lain, terdengar sebuah suara di ujung sana yang membuat semua orang menoleh kebingungan.

"Ayano."

...

Yoshirogawa Ayano sengaja ikut dengan saudara kembarnya Yoshirogawa Eiji yang pergi ke Kyoto untuk bertamu ke rumah klan Sano. Sano Aizen mengundang mereka, Ayano juga termasuk dalam undangan tersebut. Tentu saja ia akan hadir untuk memenuhi undangan penuh hormat itu.

Bersama dengan Eiji, Akira, Wataru, dan Hyuga, ia berangkat bersama menaiki jet pribadi menuju Kyoto. Kini ia telah berdiri di hadapan rumah keluarga Sano yang megah. Rumahnya adalah rumah bergaya tradisional Jepang, mirip seperti rumah klan Yoshirogawa. Hanya saja di sekitar, pohon-pohon menjulang tinggi ke angkasa seperti tombak-tombak di medan pertempuran. Ayano yakin jika pohon-pohon tersebut dipergunakan sebagai tirai untuk menutupi klan Sano dari luar.

Akira mengenakan tomesode berwarna merah, sedangkan Ayano mengenakan furisode berwarna merah muda. Eiji mengatakan jika mereka harus berpenampilan paling baik, dan pakaian inilah yang Ayano pilih. Suasananya mungkin tidak formal, tetapi ini adalah klan Sano yang mengizinkan orang luar masuk dalam dunia mereka, setidaknya Ayano perlu menampilkan yang terbaik.

Piercing MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang