53. Sepupu

92 14 3
                                    

Kyuhyun kelimpungan sejak seminggu lalu, ia tak menemukan sang adik, Im Yoona. Kemana Yoona pergi? Jejaknya sama sekali tak terlihat, Kyuhyun khawatir dan semakin kelimpungan bercampur kesal kala Taehyung menerornya. Kyuhyun heran, ia belum menjalankan niatnya tetapi si namja Kim telah mengetahui semua hal dan Youngjin hampir di bunuh olehnya. Seperti kata banyak orang, ternyata benar bahwa Kim Taehyung bukanlah namja sembarangan dan Kyuhyun tak bisa melakukan apapun pada Seohyun. Baru rencana saja, Taehyung telah mengetahui segalanya lalu bagaimana jika Seohyun sampai kenapa-napa? Pasti Taehyung akan membunuh semua orang.

"Kyuhyun"

Tuan besar Im mendekat, Kyuhyun terkejut dan segera tersenyum menyapa si appa.

"Ne, appa" gumamnya.

"Appa mendengar kalau perusahaan Seo tengah di landa masalah, bukankah kita baru saja menjadi mitra dengan perusahaan itu?" Si tuan besar menaikkan alis.

"Ne, aku baru mendengar itu juga tadi pagi, appa" Kyuhyun mengangguk.

"Ini buruk, sebaiknya batalkan kerja sama kita dengan perusahaan yang tengah mengalami masalah karena itu akan menyeret perusahaan kita nantinya"

"Baik, appa. Aku akan membatalkan kontrak kerja sama kita dengan perusahaan Seo segera mungkin, nanti aku akan menemui CEO-nya" ujar Kyuhyun, sang appa mengangguk puas.

"Bagus, buatlah perusahaan kita menjadi lebih baik dan jauhi hal-hal yang sekiranya merugikan perusahaan" peringatnya.

"Aku akan mengingat itu dengan baik, appa" Kyuhyun mengangguk patuh.

"Baiklah, appa pergi dulu"

Si tuan besar berlalu pergi dari ruang kerja Kyuhyun, meninggalkan putra angkatnya yang menghela nafas.

"Kenapa appa tak terlihat mengkhawatirkan Yoona? Aku harus mencari adikku, sekarang aku harus menemui Youngjin terlebih dahulu" gumam Kyuhyun dan beranjak pergi.

🖤🖤🖤

Semakin hari Taehyung semakin bertingkah posesif pada sang istri, Seohyun berdecak kesal karenanya. Tak hanya posesif, Taehyung juga menjadi kian mesum dan selalu mencari cara untuk menyentuh Seohyun seperti hari ini. Seohyun tengah duduk santai menonton televisi, tangan si nyonya Kim mengelus perut besarnya pelan namun tiba-tiba Taehyung datang mencium pipi lalu duduk bersandar padanya.

"Menjauh, Taehyung. Kau berat" ujar Seohyun mendorong Taehyung menjauh.

"Apa? Aku hanya ingin memeluk istriku, apa aku salah?" Taehyung menampakkan wajah protes.

"Iya" Seohyun mendelik sebal.

"Why?" Taehyung ikut mendelikkan mata.

"Kau baru pulang, kau bau dan seenaknya memeluk istrimu dalam keadaan belum mandi? Bagaimana jika nanti aku atau anak kita kena penyakit karena kau? Sana mandi!" Seohyun mendesis, Taehyung melunak dan tak jadi marah.

"I'm sorry.. aku merindukanmu dan si baby" gumam Taehyung menunduk.

Seohyun menghela nafas, tak tega juga melihat ekspresi murung di wajah sang suami.

Sret

"Take a bath and you can hug me as long as you want, okay?" Seohyun meraih tangan Taehyung dan tersenyum.

"Okay, i'll be back soon!"

Chup

Taehyung tersenyum senang, ia mengecup pipi sang istri sebelum berlari ke kamar untuk membersihkan diri. Seohyun terkekeh sambil menggelengkan kepala, ada-ada saja tingkah si namja Kim itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Side [On Going-Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang