43. Second Chance

215 17 9
                                    

Youngjin terkejut dengan kedatangan Kyuhyun, kenapa bisa sosok namja tampan yang dikenal sebagai direktur muda dari perusahaan Im Company tiba-tiba kemari? Seorang diri pula. Youngjin tersenyum ramah, Kyuhyun ikut tersenyum dan duduk setelah Youngjin mempersilahkannya untuk duduk.

"Jadi.. apa gerangan apa yang membuat Kyuhyun sajangnim berkunjung ke perusahaan kecil kami ini? Saya sangat terkejut" Youngjin berujar, Kyuhyun berdehem pelan.

"Hanya berkunjung, kudengar perusahaan Seo tengah mencari klien baru. Apa bisa kita menjalin kerja sama?" Kyuhyun menyahut, Youngjin mengerjap tak percaya.

"Wah, sungguhkah? Saya akan sangat senang jika perusahaan saya bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan besar seperti milik Kyuhyun sajangnim"

Kyuhyun mengulas senyum tipis, mudah sekali mempengaruhi Youngjin yang memang pada dasarnya tak paham tentang dunia bisnis. Ini akan membuat pekerjaan Kyuhyun lebih cepat, ia akan segera mendapatkan pengakuan dari Yoona.

🖤🖤🖤

Mata bulat Seohyun terbuka perlahan, keningnya berkerut tak nyaman dan melihat sekeliling. Dia ada di kamar, hari telah berganti pagi dan semalam yang Seohyun ingat adalah kepalanya terasa sangat pusing lalu Taehyung menggendongnya kemari. Ah entahlah, Seohyun tak ingin memikirkan itu.

Cklek!

"Oh, you're wake up finally" Taehyung masuk ke dalam kamar dengan membawa sebuah nampan.

"Apa yang terjadi?" Seohyun bertanya bingung.

Taehyung duduk di sisi ranjang usai meletakkan nampan di atas nakas, si namja Kim tersenyum tampan menatap sang istri yang bertambah kebingungan melihat tatapan juga senyuman tak biasa itu.

"Mengapa kau tersenyum aneh seperti itu?" Heran Seohyun.

"Nothing, kau tidak boleh bekerja lagi mulai hari ini dan itu adalah perintah yang harus kau turuti" ujar Taehyung, tegas.

"Mwo? Kenapa?" Seohyun protes.

"Akan lebih baik kau duduk diam di rumah, sudah cukup sekali aku hampir gila karena kau keguguran dan aku akan gila sungguhan jika aku kehilangan anakku untuk kedua kalinya"

Kalimat itu membuat Seohyun diam untuk beberapa saat, tak mengerti dan Taehyung kembali tersenyum. Ia raih tangan Seohyun, mengusap pelan punggung tangan itu sebelum mengecupnya lembut. Taehyung mendekatkan wajah, pipi kiri Seohyun menjadi objek selanjutnya yang di kecup.

"You're pregnant, love" bisik si namja Kim.

Retina Seohyun melebar sekejapan, ia refleks mundur dan menatap lekat Taehyung yang masih menyunggingkan senyuman di bibir.

"Kau tidak sedang bercanda, kan..?" Lirih Seohyun, rasa tak percaya dan senang bercampur di benaknya.

"Kau hamil, sayang. Semalam kau pingsan, aku meminta dokter khusus keluarga Kim untuk datang dan memeriksa keadaanmu. He said you are positive, there's a baby in your tummy, God give us a second chance. Untuk kali ini aku mohon jangan terluka lagi, jangan sampai aku kehilangan kau juga anakku untuk kedua kalinya.. please?"

Taehyung membawa tangannya untuk menyentuh perut rata sang istri membuat Seohyun tertegun, ia masih kaget dan tak percaya kalau dirinya kembali mengandung. Ini sungguh diluar dugaan, Seohyun senang dan ia bergerak memeluk Taehyung erat.

"Hiks.." Seohyun terisak.

"Hush.. kenapa kau malah menangis, hm? Kau tidak senang mendapatkan kabar gembira ini?" Kekeh Taehyung.

"I just can't.. hiks aku fikir aku tak akan bisa hamil lagi, Taehyung.. hiks"

Seohyun bergumam di sela isakannya membuat Taehyung terkekeh, ia urai pelukan erat itu dan menangkup kedua pipi Seohyun. Menghapus aliran sungai dari wajah cantik istrinya, Taehyung tersenyum mencium kening juga kedua pipi Seohyun.

Two Side [On Going-Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang