10. Tangisan

265 39 15
                                    

Suara kicauan burung dipagi hari adalah hal yang wajar, yang tidak wajar adalah kehadiran sosok Kim Taehyung di kamar Seohyun. Si nona Seo mengerjap cepat, ia awalnya tak merasakan apa-apa namun berjengit kaget ketika sebuah lengan bergerak memeluk pinggangnya.

"Kim Taehyung!" Pekik Seohyun.

"Hm?" Taehyung membuka mata dengan berat.

"Let me go! Apa yang kau lakukan dikamarku?!" Seohyun protes.

"Give me 5 minutes more, please.." Taehyung dengan santainya kembali menutup mata.

"Wake up!" Seru Seohyun memukul bahu Taehyung dengan kuat.

"Awh! Jangan pakai kekerasan, sayang" Seohyun melotot kesal mendengar ucapan si namja Kim.

"Bangun! Pergi dari kamarku! Kau punya kamar sendiri!" Seohyun mendesis.

"Yes i do but i like your room, bisakah aku tidur disini saja?" Taehyung menyahut.

"In your dream! Turun! Get out from here!" Seohyun menarik Taehyung untuk bangun dan mendorongnya agar turun dari ranjang.

Sret

"You are my wife, why can't i sleep with my own wife, hm?" Taehyung menahan tangan Seohyun dan tersenyum miring.

"Kau pikir aku ingin menjadi istrimu? Tidak!" Seohyun mendelik.

"Benarkah? Tapi sekarang kau adalah istriku, sayang" Taehyung menyeringai.

"Put your hands off me!" Desis Seohyun.

"I won't" Taehyung menggeleng. Seohyun berdecak sambil memberontak untuk melepaskan diri dari pegangan si sulung Kim.

"Lepaskan tanganmu, Kim Taehyung!" Seohyun berseru kesal.

"Aku akan lepaskan dengan sebuah permintaan" ujar Taehyung.

"What?!" Delik Seohyun.

"Give me a kiss" Retina Seohyun membulat tak percaya, Taehyung tersenyum kecil seraya menaikkan alis.

"Never!" Seohyun menyahut cepat.

"Jika kau tidak mau memberikanku sebuah ciuman, aku yang akan mencium-mu"

Sret

Seohyun mengerjap kaget, Taehyung mendorong tubuh kecilnya berbaring dan mengukungnya. Seringai tercipta di bibir namja itu, Seohyun menatapnya tajam.

"Lepaskan aku!" Desis si nona Seo.

"I will let you go, after this"

Chu

Taehyung merendahkan tubuh, menyambar bibir merah muda Seohyun yang baru hendak bersuara. Si nona Seo melotot kaget, Taehyung menciumnya lagi! Kedua tangan Taehyung bergerak menautkan jemari mereka, menggenggam erat jemari Seohyun sambil terus mencumbui bilah ranum sang istri yang sepertinya berhasil membuat Taehyung candu.

"Bibir-mu sungguh manis, ada baiknya semua kata yang keluar dari bibir manis ini adalah kata-kata yang baik dan manis juga" ujar Taehyung menjauhkan sedikit wajah.

"Aku tidak butuh saran darimu!" Seohyun menyahut datar.

"Kau istriku, apapun yang kau lakukan akan membawa namaku.. aku tidak ingin berbuat kasar padamu jadi aku harap kau bisa mendengarkan ucapan suami-mu ini" gumam Taehyung sarat akan nada peringatan.

"Urusi saja hidupmu sendiri!"

Taehyung menghela nafas berat, ia menatap lekat Seohyun yang balas menatapnya dengan tatapan datar. Apa yang harus Taehyung lakukan? Hmm sebuah rencana muncul di otaknya. Taehyung kembali merendahkan tubuh namun bukan untuk mencium bibir Seohyun melainkan mampir ke sela leher si istri, Seohyun menegang ketika Taehyung menciumi lehernya dan berbisik dengan nada rendah.

Two Side [On Going-Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang