42. Cemas

196 26 6
                                    

Irene bisa melihat raut wajah Seohyun lebih cerah dari biasanya, sudah terhitung 6 minggu ia tak bertemu sang sahabat dan ia merindukan Seohyun.

"Irene!!" Pekik Seohyun berhambur memeluk erat Irene.

"For God sake, Seohyun! Stop yelling!" Delik Irene.

Seohyun terkekeh dan melepaskan pelukan mereka, saat ini keduanya tengah berada di apartemen Irene. Seohyun tiba-tiba datang ke sana, Irene pun kaget dengan kedatangan Seohyun yang mendadak sekali.

"Ada apa? Kenapa kau tidak menghubungiku dulu sebelum kemari, nyonya Kim?" Desis Irene.

"Aku merindukan-mu, kau tidak rindu padaku? Menyebalkan" sungut Seohyun.

Irene menggeleng heran, ia masih ingat jelas bagaimana kepiluan dan kesedihan membalut wajah sang sahabat ketika dokter mengatakan bahwa janin yang Seohyun kandung tak selamat. Tangisan tiada henti, aksi melamun serta tatapan hampa nan kosong selalu Irene dapatkan dari Seohyun, kini si sahabat bisa tersenyum kembali? Apa mungkin Taehyung yang membuat Seohyun seperti ini? Jika iya, Irene akan mengucapkan banyak terima kasih untuk si sulung Kim meski tak ingin.

"Hyun?" Panggil Irene.

"What?" Seohyun yang sibuk melihat isi lemari es menoleh.

Irene tak bersuara, ia mendekat dan sedikit menarik kerah baju Seohyun. Manik Irene mengerjap beberapa kali namun ia mendengus kemudian saat Seohyun buru-buru menjauh sembari membenarkan kerah bajunya.

"Making love with him again, huh?" Irene menaikkan alis.

"Don't talk about it, Rene" gumam Seohyun.

"Hyun, kau menyukai dia. Kenapa kau tidak memberitahu dia tentang perasaan-mu?" Heran Irene.

"Dia tak perlu tahu sejauh itu, aku tak ingin dia tahu dan ini terjadi karena aku meminta cerai darinya" Seohyun mengusap lehernya sendiri.

"Dia memperkosa-mu?" Geram Irene.

"Not realy, aku pun tak melawan saat itu tapi dia marah ketika aku mengatakan kata cerai" Seohyun menggeleng.

"Jelas dia marah, kau tak tahu bagaimana paniknya dia ketika kau keguguran" Irene menghela nafas.

"How?" Tanya Seohyun penasaran.

"He's almost crazy, dia marah besar mengetahui kau keguguran dan dia meminta Jungkook juga Joshua menyusul Sehun ke Paris untuk menghabisi namja gila itu" jawab Irene.

"Lalu? Apa dia berhasil menghabisi Sehun?" Seohyun kembali bertanya.

"I don't know, coba kau tanya sendiri" Irene mengangkat bahu.

"Dia bisa kembali memperkosa-ku jika sampai aku menyebut nama Sehun di depannya, stupid!" Desis Seohyun, Irene terkekeh.

"Bukankah kau tak melawan? Bagaimana rasanya bercinta dengan psikopat gila itu? Kau suka?" Irene menaik-turunkan alis.

"Shut your fucking mouth, Irene bae!" Umpat Seohyun memalingkan wajah.

"Kau sepertinya menyukai kegiatan itu, tanda yang dibuat Taehyung terlalu banyak dan pasti kau yang memintanya. Such a bitch" goda Irene diakhiri senyuman sinis.

"Demi Tuhan, Irene! Berhenti membahas tentang itu!" Seohyun beranjak menjauh dari Irene yang tergelak.

🖤🖤🖤

Mrs. Kim Joohyun

Jam berapa kau pulang?

Tidak tentu, kenapa?

Aku akan menjemputmu

Two Side [On Going-Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang