Seohyun telah di perbolehkan pulang oleh pihak RS, ia telah duduk bersandar di sebelah kursi kemudi dengan pandangan yang tertuju ke luar jendela mobil. Taehyung melirik sekilas pada sang istri, tangan besar itu ter-ulur guna meraih tangan Seohyun yang berdiam di atas pangkuan. Fokus si nona Seo beralih pada Taehyung yang menarik sudut bibir, ia tautkan jemari mereka dan membawa tautan itu ke pangkuan-nya.
"Are you okay? Apa yang kau fikirkan, hm?" Taehyung melayangkan sebuah tanya.
"I'm not okay, aku tak akan baik-baik saja setelah kehilangan anakku"
Taehyung berusaha untuk tetap fokus menyetir setelah mendengar jawaban dari Seohyun, bodoh memang, Taehyung bodoh menanyakan apakah wanita-nya baik-baik saja atau tidak karena jawaban yang jelas adalah tidak. Taehyung mengulum bibir, ia bawa tangan Seohyun ke depan wajah, mencium lembut punggung tangan putih itu.
"Let it go, Seohyun. Aku tahu itu berat, aku juga merasa tak baik mendapatkan kenyataan kalau anakku telah tiada. Life must go on, sweetheart.. lepaskan apa yang telah pergi, jangan bebani hati dan fikiran-mu dengan semua itu. Please? I'm begging you" ucap Taehyung sesekali menoleh pada sang istri.
Seohyun tak menyahut, ia hanya diam menatap Taehyung beberapa saat sebelum memandang ke depan sana. Helaan nafas berat Seohyun lakukan membuat Taehyung semakin erat menggenggam jemari si wanita, mengusap tangan Seohyun dengan ibu jari.
"Aku tidak bisa.." lirih Seohyun usai lama terdiam, kepala-nya tertunduk.
Taehyung menekan kedua bibir, ia diam tak lagi bersuara hingga tiba di mansion keluarga Kim kurang lebih 20 menit kemudian. Taehyung menoleh, Seohyun bersandar ke kursi dengan mata terpejam namun ada sisa aliran sungai di pipinya yang Taehyung yakin dia menangis dalam diam sedari tadi. Taehyung melepaskan genggaman-nya, ia usap lembut pipi sang istri sambil tersenyum miris. Segera Taehyung menggendong Seohyun masuk ke dalam, menuju kamar dan membaringkan sang wanita ke ranjang perlahan lalu menyelimutinya.
"Melihat-mu seperti ini membuat hidup-ku hancur berantakan, Seohyun. Aku mohon.. bertahanlah, stay with me more longer and i hope until forever" gumam Taehyung mengelus sayang kening Seohyun.
Chup
"Sleep well, wifey" bisiknya usai mengecup kening Seohyun dan berlalu keluar dari kamar.
🖤🖤🖤
Dor!
Dor!
Suara tembakan saling bersahutan dalam bangunan mewah berlantai 3 itu, Jungkook memicing tajam melihat sekitar sebelum mengisyaratkan beberapa bawahan untuk masuk menggeledah semua sudut. Di halaman, ada Joshua dengan revolver hitam miliknya mengintai sekeliling dan menembakkan peluru pada anak buah dari Oh Sehun. Joshua tersenyum sinis, ia melangkah dengan hati-hati dan menemukan sosok Kai.
"Hello there.." sapa Joshua.
"Bajingan!" Umpat Kai.
"Bajingan? Kau dan teman-mu yang bajingan!" Desis Joshua.
"Bedebah kau!" Maki Kai dan melempar sebuah bom asap ke arah Joshua.
"Kill them all!" Seru Joshua.
"Shit!" Ia mengumpat dan segera mengejar Kai yang melarikan diri.
Sret
"Berhenti disana atau kepala-mu pecah, tuan muda"
Suara Jungkook ditambah benda yang kini menempel di kepala bagian kiri Kai membuatnya diam tak bergerak, Joshua tersenyum miring melangkah mendekat. Kai pasrah ketika pistolnya direbut, kini ia tak memegang senjata apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Side [On Going-Slow Update]
FanfictionKisah hidup Seohyun si yeoja cantik yatim piatu yang terpaksa menikah dengan namja misterius merangkap gila bernama Taehyung akibat keserakahan keluarganya sendiri. Main Cast : Kim Taehyung and Seo Joohyun.