Seohyun membuka mata bulatnya, ia meringis memegangi kepala yang terasa pusing. Sedetik kemudian ia terduduk di atas ranjang berukuran king size tersebut, retina coklat terang Seohyun melihat sekirar dengan sorot cemas. Ini kamar Taehyung, kenapa Seohyun masih disini? Kenapa? Apa-apaan ini?
Cklek!
Fokus Seohyun beralih pada sosok Taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi, si namja Kim menggosok rambut basahnya dengan sebuah handuk dan telah berpakaian ala rumahan. Jantung Seohyun berdetak tak karuan, ia memegangi sekujur tubuhnya dan menghela nafas lega menyadari dia masih mengenakan pakaian utuh.
"Ada apa dengan wajah ketakutan-mu itu?" Kekeh Taehyung.
"Diam kau! Dasar gila!" Desis Seohyun.
"Sudah aku ingatkan berulang kali untuk menjaga bibir-mu itu agar tak mengucapkan kata-kata buruk, kenapa kau selalu saja melanggarnya hm?" Taehyung menjatuhkan handuk yang dia pegang ke lantai. Seohyun tanpa sadar meremas selimut ketika Taehyung bergerak mendekatinya, senyuman miring Taehyung membuat Seohyun ketakutan. Bahaya sekali namja ini.
"Kau ingin aku menyentuh-mu lebih dari yang tadi hm?" Tanya Taehyung mengusap pipi Seohyun perlahan.
"Dalam mimpi-mu!" Seohyun menepis tangan Taehyung, si namja terkekeh.
"Oh iya, itu memang mimpi yang akan menjadi kenyataan.. bukan begitu?" Seringai tercetak jelas di bibir Taehyung.
"Mati saja kau, Kim Taehyung" Seohyun sungguh kesal.
"Aku akan mengingat semua ucapan buruk-mu itu, setelah kita menikah nanti aku tidak akan segan untuk membungkam bibir ini agar berhenti mengucapkan kata-kata yang tak pantas.. more better if you say a good thing about your future man" Taehyung masih menyeringai dan mencubit pipi Seohyun.
"What do you want?!" Kesal Seohyun beringsut mundur.
"Having you as my wife" ujar Taehyung.
"Why?"
"There's no reason, darl" Taehyung menggeleng. Seohyun mendengus dan merotasikan mata, ia bergerak hendak turun namun Taehyung menahan lengannya.
"Mau kemana?" Tanya Taehyung.
"Pulang" jawab Seohyun.
"Aku akan mengantar-mu, setelah kita makan malam" sahut Taehyung.
"Siapa kau berani mengaturku?" Desis Seohyun.
"Aku calon suami-mu, ikuti perkataanku atau kau akan menyesal" Taehyung tersenyum penuh maksud.
"Aku tidak mau menikah denganmu! Batalkan pernikahan ini!" Seohyun berujar kesal.
"I'm so sorry darling, aku tidak akan pernah membatalkan pernikahan ini" Taehyung menggeleng.
"Brengsek" umpat Seohyun.
"Hushh.. bibir-mu itu memang minta dihukum" Taehyung memicingkan mata.
"I want to go home!" Seru Seohyun.
"Aku sudah katakan, aku akan mengantarmu setelah makan malam" sahut Taehyung sarat akan nada perintah.
Seohyun berdecak kesal, ia menggelengkan kepala dan menatap ke depan dengan wajah kesal. Taehyung duduk di sisi ranjang menatap Seohyun yang kini misuh-misuh tidak jelas, tingkahnya itu terlihat menggemaskan dimata Taehyung.
Sret
Seohyun membolakan mata ketika Taehyung bergerak mendekat dan mendorong bahunya untuk berbaring, si namja Kim tersenyum miring di atas Seohyun dan si nona Seo hampir saja mengumpat jika Taehyung tak menurunkan tubuh dan menyatukan bibir mereka. Mata Seohyun melebar kaget. Taehyung mencium-nya! Tanpa ijin! Seohyun mencoba mendorong bahu lebar si namja Kim namun Taehyung dengan cepat menahan kedua tangan Seohyun, ia menggenggam erat pergelangan si nona Seo di kedua sisi wajah. Seohyun mengumpat dalam hati akan perlakuan tak senonoh Taehyung, bisa-bisanya namja itu mencium dirinya tanpa ijin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Side [On Going-Slow Update]
FanfictionKisah hidup Seohyun si yeoja cantik yatim piatu yang terpaksa menikah dengan namja misterius merangkap gila bernama Taehyung akibat keserakahan keluarganya sendiri. Main Cast : Kim Taehyung and Seo Joohyun.