11. Alasan

225 33 7
                                    

Taehyung melangkah masuk ke dalam dan mendudukkan diri di sofa ruang tengah mansion namun tak melihat sosok Seohyun, dimana dia?

"Dimana Seohyun?" Taehyung bertanya.

"Nona muda ada dikamar, tuan muda" seorang pelayan menjawab.

"Dia dikamar seharian?" Bingung Taehyung.

"Tidak tuan muda, tadi siang ada yang datang menemui nona muda.. setelah bertemu mereka nona muda berlari ke kamar dan tidak keluar sama sekali sampai sekarang" cerita si pelayan.

"Siapa yang datang?" Taehyung memicingkan mata.

"Seorang namja paruh baya juga yeoja paruh baya, mereka mengatakan nona muda adalah keponakan mereka"

Taehyung menegakkan tubuh seketika, itu pasti Youngjin dan Yena. Si sulung Kim beranjak menuju ke kamar Seohyun, ada rasa tak nyaman di benak Taehyung mendengar keluarga dari Seohyun itu datang berkunjung. Keduanya tidak memiliki hubungan yang bagus dengan Seohyun, 2 manusia serakah. Mereka bukan manusia kalau kata Taehyung.

Cklek!

Ia masuk tanpa mengetuk pintu, Taehyung melihat Seohyun yang berbaring di atas ranjang. Kaki panjangnya mendekat, Taehyung mendudukkan diri di sisi ranjang dan menatap lekat wajah cantik itu. Matanya terlihat sembab, terlihat sekali si nona Seo baru saja menangis. Taehyung merapatkan gigi dan rahangnya mengeras, apa yang dilakukan Youngjin-Yena hingga Seohyun menangis? Taehyung mengusap pelan pipi chubby Seohyun membuat si empu bergerak dalam tidurnya.

"Taehyung..?" Lirih Seohyun mengerjapkan mata.

"What are you doing here?" Tanya Seohyun beringsut duduk.

"Are you okay?" Taehyung balik bertanya.

"Huh?" Seohyun menyatukan alis.

"Apa yang mereka lakukan padamu?" Si sulung Kim bertanya lagi.

"Apa maksud-mu?" Gumam Seohyun tak paham.

"Kenapa kau menangis?" Taehyung bertanya kembali. Seohyun mematung sejenak, ia menatap ke sembarang arah menghindari tatapan Taehyung.

"Jawab aku, nyonya Kim" Seohyun menatap Taehyung dengan ekspresi tak terbaca, ia menggelengkan kepala.

"Aku tidak menangis, aku tidak apa-apa" ujarnya.

"Don't lie with me, mata-mu sembab dan pelayan mengatakan padaku Youngjin juga Yena datang kemari untuk menemui-mu lalu kau berlari ke kamar setelah bertemu mereka.. what did they do to you, hm?" Taehyung berujar santai namun Seohyun merasakan aura yang tak mengenakkan dari namja Kim ini.

"I'm fine, Kim Taehyung" Seohyun berusaha terlihat biasa saja.

"Katakan padaku atau aku yang bergerak mencari tahu, jika aku yang mendatangi mereka.. aku tak yakin mereka akan selamat" ancam Taehyung, Seohyun membulatkan mata.

"Aku tidak apa-apa!" Kesal Seohyun. Taehyung menarik sudut bibir, ia suka melihat raut kesal Seohyun, it's look cute on her.

"Allright then, it's up to you" Taehyung mengalah.

"Jangan menangis lagi, aku tidak menyukai itu" ujarnya dan mendekatkan wajah membuat Seohyun mundur hingga menabrak kepala ranjang.

"Tidurlah kembali, have a sweet dream" bisik Taehyung tersenyum miring.

Sret

Chup chup

Seohyun membulatkan mata ketika Taehyung menarik tengkuk lalu mencium lehernya 2 kali dan melangkah keluar dari kamar, si nona Seo menatap lama pintu kamar itu. Sialan. Dia selalu saja berbuat seenaknya!

Two Side [On Going-Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang