13. Ancaman

211 34 12
                                    

Mulai hari ini keseharian Seohyun berubah, ia tak bekerja lagi dan duduk diam di mansion. Sungguh membosankan, Seohyun adalah yeoja yang tak suka berdiam diri dan dia lebih senang bekerja seharian penuh daripada duduk diam saja. Kehadiran Dongwook yang tiba-tiba tanpa disadari oleh si nona Seo membuatnya kaget, ia mengerjap cepat.

"Seohyunie" sapa Dongwook.

"Ne? Ah Dongwook appa" Seohyun berdiri dari duduknya.

"Duduk saja, jangan kaget seperti itu" Dongwook terkekeh.

"Mian, aku tidak tahu appa datang" Seohyun meringis.

"Gwechanna" Dongwook tersenyum kecil.

Seohyun balas tersenyum, ia kini sadar mengapa Taehyung juga Jungkook mendapatkan rupa yang menawan. Lihatlah appa dari kedua namja itu, Seohyun akui Dongwook ini sangat tampan bahkan diusia yang telah menginjak kepala 5 sekalipun dia masih tampak gagah nan mempesona.

"Appa mendengar berita tentang perusahaan Seo, kau tidak bekerja lagi disana dan perusahaan appa-mu itu diambil oleh iparnya sendiri, hm?" Gumam Dongwook.

Si nona Seo menampilkan senyuman paksa, sejujurnya Seohyun sangat malas sekali membahas tentang perusahaan keluarganya untuk sekarang bahkan kalau bisa jangan dibahas lagi de depannya. Dongwook menangkap raut murung sekaligus tak senang si menantu, ia tersenyum hangat dan bersuara.

"Lupakan saja manusia-manusia serakah itu, appa tahu kau pasti kecewa dengan mereka yang seharusnya bisa menjadi keluarga kedua setelah kepergian orang tua-mu. Namun mereka malah memanfaatkan kau agar bisa memiliki warisan yang orang tua-mu tinggalkan.. forget them, you are here now. Kau telah menjadi bagian dari keluarga Kim, kau istri Kim Taehyung dan appa yakin kau tahu siapa suami-mu itu, hm?" Dongwook masih tersenyum hangat.

"Terima kasih Dongwook appa, aku hanya tidak menyangka dengan kelakuan mereka.. aku malu jika harus berhadapan dengan banyak orang ketika orang-orang tahu yang sebenarnya" gumam Seohyun.

"Manusia memang seperti itu, tak pernah puas dengan apa yang dia punya.. selalu ingin lagi dan lagi, tak akan ada habisnya" sahut Dongwook. Seohyun hanya bisa mengangguk.

"Kau pasti bosan, bukan? Kau bisa meminta pekerjaan pada Taehyung, appa rasa dia akan membiarkanmu bekerja di kantornya" ujar Dongwook, Seohyun menatap si tuan besar dengan retina yang berbinar membuat appa dari Taehyung-Jungkook itu terkekeh gemas.

"Really?" Seohyun tak percaya.

"Just ask him, you'll get the answer" Dongwook tersenyum kecil. Seohyun mengangguk antusias, dia akan bicara dengan Taehyung nanti.

🖤🖤🖤

Kring kring!

Taehyung menoleh pada ponselnya yang berdering, ia berdecak meraih benda yang masih berdering itu dan mengangkat panggilan tersebut dengan segera.

"Halo, mister Kim Taehyung?"

Si sulung Kim mengerjap, ia menjauhkan ponselnya sejenak dan menghela nafas. Ternyata Seohyun yang menghubunginya.

"Tidak biasanya kau menghubungiku? Did you miss me? Kau merindukan suami-mu yang tampan ini, hm?"

Taehyung tersenyum tipis mendengar decakan di seberang.

"Aku tidak merindukanmu! Aku ada perlu, jika tak ada hal penting tak akan juga aku menghubungimu!"

"Up to you then, ada apa?"

"Bisakah aku bekerja di kantor-mu?"

Taehyung mengerutkan kening namun tak lama, ia menyandarkan punggung ke kursi.

Two Side [On Going-Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang