Jin bersiap ke agensi. Dia melihat jam pukul 08.00. Dia ingin menghubungi Irene namun terbatas waktu ada pertemuan. Jin meluncur dengan cepat dengan mobil sportnya.
Sesampainya di gedung agensi Jin masuk ke ruang pertemuan tersebut. Di dalam sudah ada Hyung line lainnya.
"Kemana yang lain?" tanya Jin yang baru saja duduk disamping RM.
"Sedang dalam perjalanan" RM melihat live location Jungkook.
"Tunggulah sebentar Hyung, lagian yang mengundang kita juga belum datang" saut Hobi.
"Mengundang??" tanya Jin tidak paham.
"Iya, Aku mendengar sekilas kita akan diundang kesebuah acara tapi Aku tidak tau pasti acara apa itu" jelas Hobi."Annyeong" sapa Taehyung baru datang.
"Lama sekali" lirik Suga setengah tertidur.
"Hyung aku perjalanan dari Daegu. Hyung tau sendiri macetnya seperti apa" jelas Taehyung.
Tak lama Jimin dan Jungkook datang dengan kopi di tangannya.
"Kopi ini ku belikan untuk Hyung tercinta" ucap Jungkook dengan senyum lebar.
"Dalam rangka apa nih?" lirik Hobi curiga.
"Aku merindukan kalian Hyung" cekikik Jungkook.•••••
"Selamat pagi semua" Bang PD menyapa.
"Sebelumnya saya akan menjelaskan jika kalian akan diundang di pembukaan salah satu sebuah Hotel di daerah Gangnam. Terkesan mendadak namun masih ada cukup waktu untuk persiapan" jelas Bang PD.
"Kapan waktu tepatnya PDnim?" tanya RM.
"Kurang lebih 1 bulan, untuk tanggalnya nanti akan ku bari lebih lanjut" terang Bang PD.
"Brarti kita masih ada hari libur kan?" tanya Jimin
"Masih ada libur 1 Minggu sebelum persiapan" jawab Managernim sambil melihat schedule booknya.
"Apakah ada pertanyaan lagi? Jika tidak ada kita akhiri saja pertemuan ini" Bang PD menutup pertemuan.Satu persatu Staff mulai meninggalkan ruangan. Tersisa member BTS disana.
"Aku duluan mau ke studio" Suga mulai berjalan ke pintu keluar.
"Hyung gimana kalau kita liburan bareng" ide Jungkook.
"Aku setuju" Hobi dan Taehyung antusias.
"Sepertinya aku tidak bisa ikut, aku akan menemani Suga Hyung disini saja" jawab RM.
"Aku akan pulang ke rumah orangtuaku" jawab Jin.
Jimin hanya melirik masam ke Jin seolah dia tau Jin akan melakukan apa saat liburan nanti.Member BTS mulai meninggalkan ruangan menuju parkiran basement.
"Kenapa kau melihatku seperti itu tadi?" tanya Jin ke Jimin yang sudah berjalan disampingnya.
"Aku tau kau akan kemana Hyung" senyum Jimin meledek.
"Bagaimana kabar Nuna Jeju? Apa kalian sudah jadian? Ceritakan Hyung" Jimin banyak tanya.
Jin hanya membalas dengan senyum lelah mendengarkan Jimin ngomong.
"Hyung kalau kau diam ku anggap benar firasatku" tanya Jimin sekali lagi.
Jin hanya diam dan berjalan meninggalkan Jimin.
"Hyung kau curang tidak memberi tahuku" gerutu Jimin di belakang yang hanya dibalas Jin dengan lambaian tangan meninggalkan.•••••
Sesampainya di apartemen...
"Chagiyaa lama sekali mengangkat telfon ku" gerutu Jin.
"Mianhae... tadi menyelesaikan pesanan terakhir sebelum jam istirahat" jelas Irene.
"Aku mengganggumu ya?" tanya Jin di seberang telfon.
"Tentu tidak.. apa kau sudah makan siang?" tanya Irene.
"Belum.. aku sedang malas masak bisakah kau memasakanku sekarang?" rengek Jin diatas sofa panjang apartemennya.
Irene yang sudah mulai terbiasa dengan Jin yang sangat manja hanya bisa tertawa membayangkan bagaimana Jin menggerutu."Kenapa hanya tertawa pasti tidak mau" kesel Jin
"Bagaimana aku mau memasakkanmu, kita LDR" logika Irene.
"Bagaimana kalau kita liburan? Apa kau ada waktu sayang?" tanya Jin yang ingat jika dia masih ada waktu libur.
"Aku bisa liburan tapi harus mengajak Eomma ku" jelas Irene yang tidak ingin jauh dari Eommanya.
"Aku akan kesana saja jika seperti, tapi kau ambilah cuti" ajak Jin.
"Baiklah, aku akan kembali bekerja" terang Irene.
"Oke.. saranghae" akhir Jin.
"Nado" jawab singkat Irene.
"Jawab dulu yang benar baru ku akhiri telfonnya" gerutu kesal Jin setiap Irene tidak membalas.
"Nado saranghae Jinnie" jawab Irene pasrah.
Jin hanya senyum merona dan mematikan panggilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Jeju
FanficSeorang Chef wanita bernama Irene yang bertemu dengan seorang laki-laki yang menyembunyikan identitasnya sebagain Idol bernama Jin. Bisakah mereka bersatu tanpa tercium publik??