Love in Jeju

BAR

Asian tour berjalan lancar selama hampir 2 bulan. Jin beberapa kali masih mengirim pesan ke Irene sekalipun tidak ada notif balasan. Hingga tiba waktunya encore.

BTS tiba di bandara Incheon dengan style masing-masing member yang memukau.

Suasana pesawat hari itu tidak ramai karna sudah di booking hanya anggota BTS dan beberapa Staff yang menaikinya.

Jin langsung mendudukan dirinya di dekat jendela. Sejak Irene pergi Jin menjadi lebih pendiam dari biasanya.
"Hyung makanlah" pinta Jungkook.
"Aku hanya ingin tidur" sambil memejamkan matanya.
"Hyung mau sampai kapan kau akan menyakiti dirimu seperti ini!" tegas Jungkook.
"Kecilkan suaramu Jungkookah, dia tetap Hyungmu" lirik Namjoon.
"Hyung apa yang dibilang Jungkook benar. Kami tak apa jika Hyung punya kekasih jika Hyung tergila-gila dengan Irene Nuna. Tapi tolong jangan sakiti dirimu lagi. Kami menyayangimu Hyung. ARMY juga menyayangimu" nasehat jHope.
Jin yang mendengar hanya melirik dan mulai memakan makanan yang diberikan Jungkook. Jin tau kalau dia sangat kekanak-kanakan. Dan Jin sangat tau jika member sangat mencintainya.

•••••

Tiba mereka di Paris. Selain di bandara sekitar hotel pun sangat ramai wartawan maupun fans.

Malam itu mereka rehearsal di stadium. Seperti biasa mereka melakukan dengan baik karna encore ini akan menjadi konser terakhir di album terbaru mereka.

Setelah rehearsal Jin pergi ke sebuah kesebuah rumah sakit yang tidak jauh dari lokasi konser. Dia menanyakan apakah ada pasien bernama Bae Sohyun. Nihil, tak ada pasien bernama Bae Sohyun disana.

Jin pergi ke sebuah bar bersama Jimin.

"Hyung tumben kau mau ketempat seperti ini" tanya Jimin.
"Aku lelah.. konser besok namun hingga sekarang aku tak menemukan Irene" Jin meminum segelas beer.
"Aku tau kau mencintainya, tapi apakah perasaan Nuna masih sama? Mengingat dia pergi dan tidak ingin dicari" Jimin melihat sekitar bar yang mulai ramai.
"Dia mencintaiku, aku yakin" Jin meneguk lagi beer lebih banyak.

Tak lama Jin sudah menghabiskan beberapa botol alkohol.

"Jiminah panggilkan wanita" pinta Jin yang sudah mabuk.
"Ya kau yang benar saja bermain dengan jalang" panik Jimin.
"Pilihkan wanita yang seperti Irene Jiminah" Jin meneguk botol beer di tangannya.
"Tidak Hyung.. ayo kita pulang kau sudah tidak bisa terkontrol. Ini akan jadi masalah jika PDnim tau" ajak Jimin.

Jimin membantu Jin berjalan keluar dari bar. Sekalipun harus jalan tertatih karena Jin sudah sangat mabuk.

Sesampainya di Hotel Jimin memasukan Jin ke dalam kamarnya. Merebahkan Jin di kasurnya.
"Dari mana saja kau? Kenapa Hyung bisa seperti ini?" tanya Suga tiba-tiba masuk ke kamar Jin.
"Aku hanya mengantar Jin Hyung mencari Irene Nuna. Tapi tak membuahkan hasil. Jin Hyung mengajak ke bar karna ingin melepas penatnya" jelas Jimin.
"Aku tidak pernah melihat Jin Hyung sampai seperti ini, sangat pabo" smirnk Suga.
"Yah namanya Cinta Hyung" Jimin mencopot sepatu Jin.

•••••

"Jin Hyung belum bangun?" tanya RM.
"Sepertinya dia masih tepar Hyung, semalam pergi ke bar" jelas Jimin.
"Ke bar?" RM menyakan ulang tak percaya.
Jimin hanya mengangguk membenarkan.
"Tak biasanya dia ke bar" heran RM.

Tak lama mereka makan pagi Jin datang dengan muka bantalnya.
"Hyung sudah bangun rupanya kenapa tak mengajak ku semalam ke bar" ledek Suga.
"Pasti kau yang memberi tau ke semua" lirik Jin ke Jimin.
"Ya memang terjadinya seperti itu.. masih untung aku menemanimu Hyung" ledek Jimin.
"Memang semalam aku kenapa??" Jin nampak lupa semalam tidak sadarkan diri.
"Kau hampir booking wanita Hyung" lirih Jimin namun cukup terdengar yang lain.
"Hahhhhhhh" member semua kaget tak menyangka.
"Kau pasti bohong, tak mungkin aku seperti itu" elak Jin.
"Yasudah jika kau tak percaya" balas Jimin singkat.

"Makanlah Hyung, sup pereda pengar" Hobi menaruh sup di depan Jin.
"Kau memang yang terbaik Jhope" jawab Jin memberi kiss fly.
"Kami semua mendoakan mu agar segera menemukan Irene Nuna Hyung" ucap RM.
"Good Luck untuk konser hari ini" ucap Jungkook dan Taehyung.