FIRST TIME

249 12 4
                                    

Kesibukan mereka semakin menjadi. Jin yang akan comeback dan Irene yang akan membuka restoran baru di Seoul karna permintaan Appanya. Tak jarang Irene ke apartemen Jin hanya untuk beres-beres dan memasakan Jin makanan. Irene mempunyai akses card sendiri dari Jin. Agar leluasa keluar masuk.

"Annyeonghaseyo" Irene masukin apartemen Jin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Annyeonghaseyo" Irene masukin apartemen Jin.
"Kau sudah pulang sayang? Bagaimana pekerjaan mu hari ini?" tanya Jin.
Irene hanya melangkah mendekat ke arah Jin yang sedang duduk di sofa. Irene  duduk dipangkuan Jin dan bergelendot di pundak Jin.
"Nampaknya kau sangat lelah hari ini. Perlu ku ambilkan minum?" tanya Jin.
Irene hanya mengangguk dan mulai turun dari pangkuan Jin. Irene melihat Jin sedang menonton siaran musik malam itu dan menggantinya ke drama Korea.

Jin menuangkan wine ke gelas dan menyerahkan ke Irene. Irene segera meminum hingga habis. Jin dan Irene bukan tipe yang gampang mabuk. Namun tak terasa mereka sudah setengah mabuk. Mengabiskan 1 botol wine dengan kadar alkohol tinggi.

Tiba adegan drama di scene adegan ranjang. Jin dan Irene terpaku melihat. Mereka sering melakukan hal-hal dewasa kecuali senam ranjang.

Jin perlahan menarik Irene keatas pangkuannya dan menghadapnya. Tak perlu lama Jin meraup bibir Irene.

Lidah mereka saling beradu meminta lebih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lidah mereka saling beradu meminta lebih. Jin menyibakan rambut Irene kebelakang dan mencium leher, pundak, dan sampailah kedepan dada. Jin melepaskan 2 kancing atas baju Irene dan menurunkan lengan baju Irene lebih bawah. Tangan Jin masuk kedalam rok dan membelai lembut paha.

Irene yang tak tahan membuang bajunya menyisakan atasan bra saja.
"Gerah ya sayang?" tanya Jin yang hanya dianggukan oleh Irene.
Jin semakin dalam dengan permainan. Mereka berciuman dengan panas tanpa sadar tangan Jin melepas kait bra Irene. Menangkap payudara Irene yang sangat pas ditangannya. Memijat dengan pelan.

Ciuman panas itu membuat sesak 2 insan itu. Jin beralih mencium dada Irene yang ranum itu. Hingga tepat dibagian putingnya Jin menyesap.
"Akhhh" lenguhan Irene mulai bergema.
Saat bibir Jin di kanan tangan akan bekerja di kiri seperti itu bergantian. Irene yang menggeliat menjambak rambut Jin dan memasukan kepalnya lebih dalam ke dadanya.

Masih dengan posisi yang sama Jin menggendong Irene menuju kamar. Jin menghempaskan tubuh Irene yang sudah telanjang dada diatas kasur. Jin membuka kaosnya. Mata Irene terbelalak melihat tubuh Jin yang kekar dengan abs yang sangat sexy.

Jin menghapit Irene dibawahnya, melanjutkan permainannya.
"Ahh ahh Jin" desah Irene saat puting payudaranya dihisap sekaligus dicubit kecil.

Jin melepaskan rok Irene dan menyisakan celana dalam. Jin mencium payudara Irene sekali lagi dan turun ke perut Irene.
"Emmm ahhhhhh" desahan Irene semakin panjang.

"Kau yakin akan melakukan ini sayang?" tanya Jin, karna dia tidak ingin melakukan secara terpaksa.
"Eung" angguk Irene.
"Baiklah jika itu mau mu. Malam ini akan menjadi malam panas yang panjang" Jin menggoda dan melepas celana dalam Irene.
Menyibakkan paha Irene dan nampak area sensitifnya mulai basah. Jin mencium dan menjilat vagina Irene guna pelumas. Berkali-kali Irene mendesah.

"Sssaayang massukkan unghh" pinta Irene.
Jin mendengar itu membuka boxernya. Batangnya sudah berdiri tegak. Jin memijat sebentar sebelum mengarahkan batangnya ke vagina Irene.
"Laakukan dengan hati-hati sssaayang" Irene meminta lagi.

Perlahan batang Jin memasuki vagina Irene yang nampak sempit.
"Eghhh ahhh ahh Jjin sakit" rintih Irene.
"Tahanlah sebentar sayang" Jin masih berusaha memasukan ke lubang sempit Irene.
"Euggggghhhhhhh" lenguhan Irene merasakan area vaginanya penuh.
Jin mulai mendorong pelan kejantanannya. Hingga suara persatuan kelamin semakin cepat "Pllkk cplkk cpllkk".
"Aaahhhhh akkhhh ahhhh ssayang fashhhteerr" mata Irene terpejam terbuka.
"Hahhh hahh sebentar lagi kllimakks ssaayang" jawab Jin ngos-ngosan.
Jin memompa Irene lebih cepat lagi.
"Keluar bbersamaa sayang" jawab Jin sambil terus menggenjot Irene lebih dalam.

Batang Jin seperti ditarik lebih dalam. Vagina Irene berkedut dan rahimnya menghangat.
"Aaahhhhhhhhhhhhh" mereka teriak bersama.

"Aaahhhhhhhhhhhhh" mereka teriak bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love in JejuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang