SWIMMING POOL

138 16 6
                                    

Pagi itu sangat cerah. Akhirnya setelah beberapa hari berdiam diri villa lebihan tepatnya di kamar mereka bisa menghirup udara segar pagi ini.
Irene mempersiapkan masakan untuk di makan di kolam renang. Irene memasak sedikit lebih banyak karna beberapa hari ini mengskip makan karna tubuhnya terlalu lelah walau cuman pergi ke dapur. Mau beli online juga ini pulai pribadi. Tak ada orang selain mereka.

 Tak ada orang selain mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makanan sudah siap di tata. Irene berganti pakaiannya dengan bikini gemas.

Dilihatnya Jin sudah menceburkan diri ke dalam kolam renang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dilihatnya Jin sudah menceburkan diri ke dalam kolam renang.
"Bagiamana?" Irene meminta pendapat Jin tentang bikininya.
Jin melihat istrinya dengan rambut cepol dan bikini vibes summer.
"Nomu kiyowo" puji Jin.

Irene menuruni anak tangga kolam renang dengan hati-hati. Ia menyusul Jin di tengah kolam.
"Jangan basahi rambutku sayang" pinta Irene.
"Kita beranang sayang bagaimana bisa rambut tidak terkena air" heran Jin.
"Aku habis keramas" sejujurnya Irene tidak mau berenang tapi dia bosan beberapa hari hanya di kamar dengan Jin.

Mereka makan hidangan yang di masak Irene. Masakan Irene selalu enak Jin tidak pernah berkomentar buruk tentang masakan istrinya.
"Oppa" Irene iseng.
"Oppa? Kau memanggilku Oppa? Lucu sekali" gemas Jin mencubit pipi Irene.
"Kau ingin punya anak berapa?" tanya Irene setelah diingat-ingat berhari-hari ia di gempur oleh Jin.
"Kalau bisa 11" canda Jin.
"Yaaa aku bertanya serius" kesal Irene sambil mengunyah pancake.
"Terserah kau saja. Aku tidak akan memaksa. Bagiku jika kau hanya ingin 1 anak aku tak masalah, 2 atau bahkan 5 tak masalah. Karna kau yang mengandung, kau yang melahirkan dan itu tubuh mu. Aku tidak mungkin memaksakan egoku sayang" terang Jin.
Irene yang mendengar jadi lega. Ia sangat bersyukur mendapat suami yang queen threatment dan pengertian.

Irene tak sengaja masuk ke dalam kolam hingga rambutnya basah. Ia ngomel dengan dirinya sendiri. Cepol dibukanya dan mulai menepi dipinggir kolam yang lumayan terkena sinar matahari untuk mengeringkan diri.

 Cepol dibukanya dan mulai menepi dipinggir kolam yang lumayan terkena sinar matahari untuk mengeringkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jin menghampiri Irene. Berendam disela-sela paha Irene.
"Kau lucu sekali" ledek Jin.
"Aku mau masuk saja" kesal Irene.
Irene yang akan beranjak tertahan Jin memeluk pinggang Irene sekalipun masih berendam di kolam.

Jin mencium manja paha Irene bergantian. Melepas tali sampul yang bersarang di pinggul Irene. Menampakan vagina Irene yang basah karna terkena air kolam.
"Emmmhhh" desah Irene.
Jin mencium bibir vagina Irene. Tak lama berganti lumatan-lumatan kecil.
"Ahhh god emmm" desah Irene saat Jin mengigit manja klitorisnya.
"Zrupppp zruppp" Jin membasahi semua area sensitif Irene.

Jin menarik tali simpul depan bikini Irene. Payudara yang ranum Irene pun mencuat.
"Sayang kau sangat cantik" Jin mencium perut Irene dan masuka 1 jaranya ke liang vagina Irene.
"Emmmghhh ahhhh" desah Irene dengan jari Jin on off di area vaginanya.

Jin meremas payudara Irene secara bergantian. Tak terasa batang Jin sudah berdiri dari tadi bersiap mencari tempat nyamannya.

"Sayang panas, aku ingin mandi" pinta Irene.
"Yaa kenapa kau meninggalkanku" kesal Jin melihat Irene masuk ke villa padahal permainan belum sampai klimaks.

Irene mengguyur tubuh polosnya di bawah shower. Melihat beberapa titik kiss mark yang dibuat suaminya. Tanpa disadari Jin masuk ke bilik shower. Mencium pundak Irene dan berbisik "Permainan kita belum selesai sayang"
Irene merasakan penis Jin berdiri sekalipun ia memunggungi Jin.

 Mencium pundak Irene dan berbisik "Permainan kita belum selesai sayang"Irene merasakan penis Jin berdiri sekalipun ia memunggungi Jin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hanya sebentar" pinta Irene.
"Baiklah" Jin mulai memijat penisnya.
Irene sedikit menungging dan berpegang di kaca bilik serta dinding.
"Ahhhh emmm" saat Jin menusuk vaginanya dari belakang.
Jin memegang pinggang Irene. Memaju mundurkan penisnya ke lubang surgawi.
"Cplakk cplkk cpllkk" suara persatuan mereka.
"Emmmm sebentar lagi keluar sayang" imbuh Jin.
"Ahhhhhh fashhteer Jjjinn" pinta Irene.
"Cplkk cplkk cplkk"
"Eungghhh ahh ahhh" tubuh Irene merasakan setiap hentakan Jin semakin dalam.
"Ahhhhhhhhhhh" desah Jin nyaring saat cairannya keluar.
Bilik shower menjadi berembun oleh permainan kedua insan yang sedang bercumbu di dalamnya.



-----
Hai guys edisi spesial kepulangan jHope. Eh iya album baru Jin infonya bakal Collab sama Wendy RV ya? Huhu sayang banget kenapa gak sama Irene. Tapi gapapa ada kemajuan Collab sesama gen3

Love in JejuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang