Nanti di revisi nya setelah tamat ya~
•
Tiga purnama berlalu dari perang besar antara Dunia Hades dan dunia Immortal, semua bergerak semestinya tanpa kendala, tidak ada lagi kekacauan yang terjadi. Bahkan setelah perang usai, banyak pernikahan yang di gelar, Alfred serta Emily yang memulai pertama kali, di susul oleh Evan dan Eveniana, lantas Axell dan Chloe, kemudian Andrian dan Tiffany, lalu yang terakhir Louis dan Vallery. Hari-hari bahagia membalut setiap wilayah, sekarang pun kabar lebih bahagia tersebar sampai ke sudut-sudut wilayah Immortal. Setelah diperiksa oleh salah satu tabib istana, Anna di nyatakan hamil, ia berhasil mengandung keturunan kerajaan Diamond.
Waktu telah mengubah segalanya, begitupun dengan takdir yang ikut campur.
Zero serta Evan telah berganti tugas, Alaric memerintahkan ke-dua nya untuk fokus ke masa depan yang akan mereka tempuh, soal seseorang yang akan menggantikan posisi tangan kanan ada dua sejoli yang kini telah menetap dan menjadi keluarga di kerajaan Diamond, Arlend dan Ethan, ke-dua laki-laki itu akan menggantikan posisi Evan dan Zero.
Tidak terasa waktu meluncur cepat bagai lesatan anak panah, di bawah bentangan langit sore, dengan perut nya yang kian membuncit, Anna tengah duduk sembari menyandarkan tubuh nya pada badan Archer yang tengah meringkuk damai, kaki gadis itu terentang ke depan, ekor Archer bergerak-gerak pelan bersama ke-dua mata tajam terpejam, Anna di temani Fay dan Alvina yang duduk di samping kiri nya, semenjak Anna di nyatakan hamil gadis itu jadi lebih sering menempel bersama Archer, bahkan untuk tidur saja Anna harus membawa Archer agar ikut tidur di samping nya.
Dan bagaimana keadaan Alaric saat mendapatkan permintaan konyol dari Anna itu? Tentu dirinya ingin langsung menyembelih Archer detik itu juga, sayangnya Alaric tak bisa melakukan nya karena sekarang Archer telah menjadi peliharaan kesayangan Anna juga.
Kini Anna dan ke-dua makhluk yang menemani nya asyik memperhatikan Ethan dan Arlend tengah mengendalikan sihir, ke-dua nya beradu senjata, saling melesat dari permukaan tanah ke atas udara, lalu berakhir terkapar bersama-sama di atas tanah dengan nafas terengah-engah, dari pagi sampai detik ini, Ethan dan Arlend disuruh oleh Alaric untuk menguasai senjata dan sihir sampai benar-benar sempurna.
"Makanan datang!" Lucy berseru dari arah belakang di ikuti oleh tiga pelayan, sontak membuat Ethan yang tengah rebahan langsung bangkit duduk.
"Makhluk yang paling lapar ada disini!" Ethan balas berseru.
Tiga pelayan yang membawa dua nampan di masing-masing tangan nya tertawa pelan, salah satu dari mereka menghampiri Arlend dan Ethan, sisanya mendekati Anna.
Fay tersenyum cerah melihat hidangan menggiurkan diatas nampan. "Makanan lezat datang lah ke Mama!"
Alvina tertawa menangkap ekspresi lucu Fay.
Anna perlahan duduk tegak, tidak lagi bersandar pada badan Archer saat hidangan yang mengunggah selera telah di simpan di depan nya, ia menyilangkan ke-dua kaki. Anna tersenyum lebar. "Terima kasih!"
Ke-dua pelayan yang menghidangkan masakan itu tersenyum manis. "Sama-sama yang mulia Ratu!"
Lucy pamit pergi bersama tiga pelayan seusai mengantar hidangan untuk Ratu nya dan untuk Arlend serta Ethan.
Suara ketukan kaki kuda terdengar samar, lalu semakin terdengar jelas saat kian dekat.
Anna yang telah menghabiskan enam buah apel segera menoleh, Alvina yang tengah makan bersama burung kecil di atas hiasan kepala nya bangkit berdiri, begitupun Arlend dan Ethan yang tak jauh dari mereka ikut berdiri, hanya Anna seorang yang masih duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY WITH THE DEVIL II
Fantasi[Utamakan follow sebelum membaca.] Please, don't copy my story. ──────────── "Angin berbisik diantara daun-daun gugur, membawa cerita-cerita lama yang terluka. Meskipun waktu telah berlalu, luka di hati masih membekas, trauma itu seperti senja yang...