Seperti nya gue yang akan menang" ujar Lingga bangga saat melihat garis finish sudah berada tepat di depan mata nya dan Brummmmm.....
Brummmm...... Rakha berhasil melambung.
membuat Lingga melotot tak percayaa."Anjingg dikit lagi cok" maki nya saat rakha berhasil melambung nya hingga ia mencapai garis finish.
Lingga menyusul rakha mencapai garis finish dan di juga susul oleh Mala.
"Gue menang" ucap rakha dengan bangga nya.
Sedangkan Mala dan Lingga sudah memasang wajah kesal nya.
"Mulai sekarang lo jadi pacar gue and siap siap jadi babu gua hha" ucap Rakha diakhiri tawa jahat nya, Mala bergidik ngeri ia tak bisa membayang kan semenderita apa dirinya saat menjadi pacar sekaligus babu Rakha.
"Gue gamau" tolak Mala.
"Lo udah iyain syarat gue, mau ga mau lo tetap jadi pacar gue" timpal Rakha dan kembali memakai helm full face nya lalu menancap gass meninggalkan Mala dan Lingga.
"Arghhh gue gamau jadi pacar tembok, gimana dong" ucap Mala prustasi.
"Lo harus buat Rakha ga tahan sama sifat dan tingkah laku lo, dengan begitu dia bakalan elfiel dan minta putus sama lo mall" ujar Lingga seketika membuat Mala tersenyum penuh makna.
"Hemmm ide yang bagus" ujar nya sembari memakai kembali helm full face milik nya.
"Balik yok" ujar Mala dan langsung menancap gass menuju rumah nya disusul oleh Lingga.
Disisi lain Pipit tengah berada di kamar bernuansa pink milik nya, sembari memandang langit langit kamar nya.
"Arghhhhh gue ga tahannn, gue salting banget hari ini" ujar nya sembari menggit boneka beruang nya dengan gemas.
"Kak Dika manis banget arghhh, gue kan tambah sayang" ujar nya lagi seraya bangun dari tidur nya.
"Btw gue laper banget, makan apa ya kira kira" ujar nya lalu keluar dari kamar nya, lalu menuruni tangga menuju dapur.
Dirumah ini, pipit hanya tinggal sendiri, bokap nyokap nya hanya sibuk dengan pekerjaan masing masing, meskipun Pipit tak kekurangan sama sekali, ia juga membutuh kan kasih sayang, bukan hanya uang dari orang tua nya, soal asisten rumah tangga mereka hanya datang jam enam dan akan pulang jam lima sore.
"Bi Lela masak apa yaa kira kira" ujar Pipit sembari membuka kulkas, biasanya bi Lela akan menyimpan nya ke dalam kulkas, dan Pipit tinggal memanas kan makanan yang di masak Bi Lela.
"Sup ayam, ayam kecap, emm apa ini oh jengkol, bi Lela masak banyak banget yak udah tau gue tinggal sendiri masak nya se rt hadeh" ujar Pipit sembari mengeluarkan satu persatu makanan yang dimasak bi Lela.
"Sekarang tinggal di panasin" ujar Pipit lalu memanaskan satu persatu masakan bi Lela, sembari menunggu makanan nya panas, Pipit memutar musik dengan sangat keras sembari berjoget ke sana kemari.
"Ingin ku teriak bilang i love you, aku cinta kamu bukan main main" teriak pipit menyanyikan salah satu lagu trend tiktok, tanpa Pipit sadari seseorang tengah memerhatikan nya.
"Aduhh... aduhh.. panas" ucap nya saat tangannya tak sengaja terkena kuah sup.
"Hati hati pit" ucap seseorang membuat pipit seketika diam mematung.
"Anjirr itu siapa?" Batin nya dan perlahan memutar badan nya.
"Sini gue liat tangan nya" ujar orang itu.
"Eh ka-kak Dika?" Kaget pipit saat melihat dika tengah menghampirinya.
"Hhe maaf ya, gue asal masuk ke rumah lo, gue udah bunyiin bell dari tadi cuman ga ada respon, berhubungan pintu ga kekunci, gue langsung masuk aja" timpal Dika sembari menggaruk leher nya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Rakha Dhaneswara // TAMAT (REVISI)
Teen Fictiondipertemukan secara tidak sengaja di koridor sekolah. "Aduhhh" ringisnya saat jatuh di lantai. Rakha hanya memandang gadis itu menampilkan raut wajah tanpa ekspresi. "Kalau jalan liat liat dong, buta lo?" Teriak gadis itu di depan Rakha. Rakha yang...