Matahari kini telah menampakkan sinarnya, cahayanya menerobos masuk ke setiap celah kamar bernuansa putih abu abu, tampak seorang gadis masih terbaring nyenyak di atas kasurnya sampai akhirnya suara teriakan seseorang mengusik tidur nyenyak nya.
"Dek bangun" teriak Kevin datang membangun kan Mala.
"Lima menit lagi kak" timpal Mala semari menarik selimut, sehingga menutupi seluruh tubuhnya.
"Bangun dek, dibawah ada teman kamu loh" timpal Kevin seketika membuat Mala terbangun.
"Teman? Siapa kak? Dara?" Tanya nya bingung, tak biasanya Adara datang sepagi ini kerumahnya.
"Bukan" timpal Kevin.
"Lah Trus siapa kak?" Tanya Mala lagi.
"Mending sekarang Mala mandi, trus siap siap ke sekolah" timpal Kevin dan langsung berjalan keluar dari kamar Mala.
"Iss gajelas banget sih" kesal Mala dan berjalan memasuki kamar mandi.
"Arghhhh... gue masih ingin tidur arghh, kak Kevin kenapa sih ganggu tidur gue mulu ah" kesal Mala sembari menutup pintu kamar mandi dengan keras.
"Maaf ya, Mala masih mandi" ujar Kevin kepada seseorang.
"Hmm" timpal nya dengan dehmm an.
"Lo satu sekolah dengan Mala?" Tanya Kevin memulai obrolan.
"Hmmm" timpal nya lagi dengan dehmman.
Kevin menggaruk leher nya yang tak gatel "apa tak ada kata lain selain hmm?" Batin Kevin.
"Woii tembok lo ngapain dirumah gue" teriak Mala saat menuruni tangga.
"Lo ngapain dirumah gue monyet" teriak nya lagi menghampiri Rakha, yapss orang itu adalah Rakha.
"Pagi cantik" ujar Rakha seraya tersenyum manis ke arah Mala.
Blussss....
Seketika Pipi Mala langsung merah merona, membuat Rakha gemas sendiri.
"Ca-cantik pala bapak lo" teriak nya gugup.
"Mala... gaboleh treak treak dek, masih pagi loh" ujar Kevin menasehati.
"Lagian nih orang gila ngapain disini kak" ujar nya kepada Kevin.
"Hehh gaboleh ngomong gitu dek, Rakha teman kamu loh" ujar Kevin lagi.
"Maafin adek gue yaa bro, emang otak nya aga miring" ujar Kevin kepada Rakha membuat Mala kesal sendiri.
"Paansih kak, Mala masih normal yaaa" ujar Mala kesal sendiri.
"Mending sekarang kamu sarapan trus berangkat kesekolah, sakit kuping kakak dengar suara cempreng mu itu" ujar Kevin sembari berjalan menuju meja makan.
"Gara gara elu sih, ngapain sih lo kerumah gue, gapunya kerjaan banget dah" ujar Mala kesal dan berlalu pergi meninggalkan Rakha menuju meja makan.
"Loh kok Rakha ditinggal dek?" Tanya Kevin heran.
"Dia tuh cuman orang gilang yang nyasar kesini kak, ngapain sih diurus" timpal Mala sembari memakan roti tawar yang telah ia olesi dengan selai cokelat.
"Heh gaboleh gitu loh Dek" tegur Kevin.
Sedangkan Rakha hanya diam menyimak diruang tamu.
Mala meneguk susu cokelat nya hingga tandas.
"Mala udah selesai kak, Mala pamit sekolah dulu yaa, babay kakak Kampret" ujar nya lalu berlari keluar untuk menghindari amukan Kevin.
"Udah berani ya kamu sama kakak" teriak Kevin dibalas dengan juluran lidah oleh Mala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Rakha Dhaneswara // TAMAT (REVISI)
Ficção Adolescentedipertemukan secara tidak sengaja di koridor sekolah. "Aduhhh" ringisnya saat jatuh di lantai. Rakha hanya memandang gadis itu menampilkan raut wajah tanpa ekspresi. "Kalau jalan liat liat dong, buta lo?" Teriak gadis itu di depan Rakha. Rakha yang...