"Aduh kaki gue...". Ringis seorang gadis, saat Rakha tak sengaja menginjak kakinya.
"Sorry". Ucap Rakha dan langsung pergi begitu saja.
"Dih... minta maaf nya ga iklas". Ucap Gadis itu namun masih didengar oleh Rakha.
"Minta maaf tuh yang bener dong udah salah juga" Ucapnya lagi sengaja mengeraskan suaranya, namun Rakha tetap acuh, Rakha terus saja melangkah meninggalkan gadis yang tak sengaja ia injak kakinya.
"Dihh... awas aja, kalau gue ketemu lagi sama lo, dasar gorilla". Ucap gadis itu memaki, namun selang beberapa saat kemudian ia mengingat tujuannya yaitu tela tela, lalu dengan segera ia langsung memesan tela tela.
"Kang tela telanya sepuluh ribu ya". Ucapnya kepada akang tela tela.
"Iyaa mbak". Timpal akang tela tela.
"Huftt... Rakha mana sih, lama banget deh". Ucap Mala dengan raut wajah kesal.
"Kenapa mal?". Ucap Rakha datang dari belakang Mala.
"Woahhh tela tela, yeayy makasi tembok". Ucap mala dan langsung mengambil tela tela miliknya.
"Buset mall..., banyak bat jajan lu, bagi dong". Ucap Abi meminta jajanan mala.
"Ambil aja, tapi satu aja, jangan banyak banyak". Ucap mala.
"Iyaa mal... gabakalan gue abisin juga". Timpal Abi.
"Permisi mbak... mas..., ini pesanannya". Ucap mbak penjual boba.
"Eh iya makasih mbak". Timpal mala lalu mengambil pesanannya, tak lupa Rakha langsung membayarnya.
"Udah kan sayang? Apa masih mau jajan lagi?". Tanya Rakha memastikan.
"Emm... engga hhe, udah cukup". Timpal mala.
"Yaudah sekarang ikut sama aku ya". Ucap Rakha.
"Kemana?" Tanya Mala.
"Ikut aja Sayang pasti suka, dan lo pada bawain jajan cewe gue". Ucap Rakha kepada teman temannya.
"Iyaa bos iyaa" timpal mereka pasrah.
"Woii Jamila mana, Jamila mana weee". Teriak Abi heboh saat menyadari Jamila tak ada di samping mereka.
"Jamila siapa lagi?". Tanya mala kebingungan.
"Monyet peliharaan nya tuyul mal, lagian aneh juga si tuyul satu ini, udah jelas jelas monyetnya cewe, malah dikasi nama Asep". Timpal Irsyad heran dengan kelakuan Sahabatnya itu.
"Owalah jadi ganti nama jadi Jamila to". Timpal mala mangguk mangguk paham.
"Bantuin cari Jamila lah kutu kupret, jangan pada gibahin Jamila disono, asal lo pada tau ya, gue itu gabisa hidup tanpa Jamila". Ucap Abi sembari terus mencari Jamila.
"Lebay lo, nih juga si Jamila, nyusahin bat jadi orang". Ujar Gibran dan ikut mencari Jamila.
"Jamila hewan bukan orang, muka gile lu". Timpal Abi.
"Hooh binatang memang". Ucap gibran tak nyambung.
"Woi monyet asem balikin tas guee anjeng....". Teriak seseorang dari arah belakang mereka.
Mendengar teriakan itu rakha, mala, Gibran, Irsyad, dan Abi dengan kompak menoleh ke belakang dan melihat Jamila tengah dikejar seorang gadis.
"Balikin tas gue monyet, main nyolong aja lu tai, mana majikan lo biar gue potong burungnya". Ucap Gadis itu membuat bulu kuduk Abi langsung berdiri.
"Nih kak majikannya". Tunjuk mala kearah Abi.
"Eh paan sih mal, dia bukan monyet gue". Timpal Abi berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Rakha Dhaneswara // TAMAT (REVISI)
Novela Juvenildipertemukan secara tidak sengaja di koridor sekolah. "Aduhhh" ringisnya saat jatuh di lantai. Rakha hanya memandang gadis itu menampilkan raut wajah tanpa ekspresi. "Kalau jalan liat liat dong, buta lo?" Teriak gadis itu di depan Rakha. Rakha yang...