"YaAllah itu siapa". Ucap Adara dengan suara begetar.
Brak.....
Pintu terbuka membuat mereka terlonjak kaget.
"Makanan Datang....."
"Makanan datang....."
Dugh.....
"Aduh... paan sih njing main lempar sembarangan aja lu tai". Kesal Abi saat Gibran melemparinya bantal.
"Lu ngagetin bangsat". Timpal Gibran.
"Lah? Perasaan gue cuman buka pintu, napa pada kaget, apa jangan jangan lu pada gosipin gua ya?". Ucap Abi seraya meletakkan makanan yang barusan ia ambil di gojek.
"Cialeh gabut amat mau gosipin lu". Timpal Gibran.
"Trus? Tu muka napa pada tegang? Lu juga Ra kek abis liat setan aja lu". Ucap Abi seraya membuka satu persatu plastik makanan.
"Nih...". Timpal Gibran seraya memberikan ponsel Rakha.
Abi yang melihat itu tampak biasa saja, tak ada ekspresi.
"Ohh...". Ucap nya santai.
"Njir ohh doang?". Tanya adara.
"Trus? Gua harus kerasukan gitu?". Timpal Abi keheranan.
"Mending makan dah". Ucap Abi dan mulai memakan pesanannya.
"Woi ayam geprek gua jangan sampai ada yang nyentu". Teriak Irsyad.
"Makan yok sayang". Ajak Mala.
"Suapin". Rengek Rakha manja.
"Iyaa sayang, ayok aku suapin". Timpal mala lalu menarik Rakha.
"Pesanan gue sama Rakh mana?". Tanya Mala.
"Disitu mal udah disatuin". Timpal Abi menunjuk ke salah satu kresek.
"Oh ini, makasih ya Bi". Ucap Mala dan dijawab acungan jempol dari Abi.
"Duduk sayang". Ucap Mala kepada Rakha.
Rakha menurut dan langsung duduk selonjoran di lantai sama seperti teman temannya.
Perlahan mala membuka satu persatu makanan yang ia pesan.
Mulai dari bakso, nasi padang, ayam geprek dan nasi goreng spesial Rakha.
"Etdah buset banyak bat makanan lu, bagi dong". Ucap adara lalu mencomot ayam geprek Acha.
"Eh ayam gua, iss balikin ga Ra, itu ayam gue ih, ayang... ayam mala di ambil Adara". Adu Mala kepada Rakha.
"Iss iya iya nih gue balikin, rakus amat". Kesal Adara lalu mengembalikan Ayam mala.
Rakha yang melihat itu hanya bisa tersenyum sembari mengusap lembut rambut Mala.
"Princes nya Rakha makannya banyak juga ya ". Ucap Sagara dengan lembut.
"Hihi iyaa....". Timpal Mala seraya tersenyum manis ke Rakha.
"Dunia milik berdua yang lain mah ngontrak". Ucap Adara dengan suara lantangnya.
"Yang cintanya bertepuk sebelah tangan diem dah". Timpal mala membuat Rakha langsung diam membisu.
"Utututututu cini sama ayang Gibran aja". Ucap Gibran kepada Adara.
"Najonggg...". Timpal Adara seraya menatap sinis ke arah Gibran.
"Jahat banget tuh mulut, gua sumpahin jatuh cinta ama gua lu baru tahu rasa". Ucap Gibran.
"Bacottt...". Timpal Adara.
"Udah brooo diem ajaa..., masih banyak cewe diluar sana". Ucap Abi seraya mengusap bahu Gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Rakha Dhaneswara // TAMAT (REVISI)
Teen Fictiondipertemukan secara tidak sengaja di koridor sekolah. "Aduhhh" ringisnya saat jatuh di lantai. Rakha hanya memandang gadis itu menampilkan raut wajah tanpa ekspresi. "Kalau jalan liat liat dong, buta lo?" Teriak gadis itu di depan Rakha. Rakha yang...
