"Yang sabar pit masih banyak cowo diluar sana, ga cuman kak Dika". ucap Mala mengelus punggung Pipit.
"Tapi gue sayang nya sama kak Dika, lo tahu kan perasaan orang ga bisa dipaksa". ucap Pipit dan duduk di kursi kantin.
Mala diam, ia bingung ingin berkata apa lagi.
"Tapi kak Dika udah punya pacar pit ". ucap vio ikut menasehati Pipit.
"Lo ga liat Sebucin apa kak Dika ke Luna? Cuman Luna yang bisa lelehin es kutub kek dia, lo liat aja respon dia gimana tadi, bahkan kak Dika yang jarang ngomong tiba tiba manja kek gitu"
"Tapi lo pada jangan larang gue buat suka sama dia, lo pada kan tahu kalau perasaan muncul dengan sendiri nya, gue ga bisa maksa diri gue sendiri buat stop suka sama kak Dika, yang ada gue makin suka, biarin rasa suka itu hilang dengan sendiri nya" ucap Pipit mengeluarkan unek unek nya.
"Bener juga sih". ucap adara menyetujui ucapan Pipit.
"Tapi ya pit, lu jangan nyerah, selagi janur kuning belum melengkung masih bisa ditikung". ucap Vio memberi semangat untuk Pipit.
"Yeee si monyet, itu sama aja pelakor". ucap adara menoyor kepala Vio.
"Ih apa sih Dar, kan belum nikah juga, belum tentu kak Dika jodoh nya Dika, siapa tahu jodoh nya kak Dika Pipit, ya ga pit?"
"Nah bener tuh, siapa tahu jodoh gua Monkey D. Luffy". ucap Mala mendapatkan jitakan dari sahabat nya.
"Beda konsep monyet, itu mah gepeng"
"Siapa tahu besok idup, kan ga ada yang tahu loh". ucap Mala.
"Serah lu dah mal serah". ucap adara pasrah dengan kelakuan sahabat nya.
"Dasar Wibu"
"Apa sih lo, napa sewot mulu dah, mending gua pesen bakso". Ucap Mala.
"Eh mal titip dong"
"Ogahhh, pesen aja sendiri". Sewot Mala menatap Adara sinis.
"Biasa aja dong Mall". Kesal Adara.
"Dah gausah ribut, biar gua yang pesen, pesanan nya kek biasa kan? Bakso and es teh". Tanya Vio.
"Nahh ini nih yang gua suka, PEKAAAA GA ΚΕΚ ΟΝΟΗ". ucap adara menyinggung Mala.
"Dihhh, lagian lu punya kaki, punya tangan, ngapa lu suruh suruh gua" sewot Mala.
"Udah mal, mending lo bantuin gua bawa pesanan nya". ucap Vio dan menarik tangan Mala menuju stand pemesanan bakso, beberapa saat kemudian terdengar suara teriakan histeris kaum hawa, saat para most wanted memasuki kantin, namun mereka mengernyit heran melihat gadis yang di gandeng Dika.
"Eh njir itu siapa?"
"Gatel banget"
"Cantik banget"
"Gua ga pernah liat tuh cewe, apa pindahan ya?"
"Tapi kalau siswa pindahan kok bisa langsung akrab sama most wanted di sekolah kita?
"YNTKTS"
"Tapi kak Rakha ganteng banget cok"
"Kak Gaby hiks gemes banget"
"kak Gibran sama Kak Irsyad, manis banget cok"
"Kak nikahin aku dong"
"Kak Gibran Cecak cecak apa yang bikin mati?"
"Apa tuhhh"
"Cecak napas liat senyum kamu"
"Cuaksssss"
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Rakha Dhaneswara // TAMAT (REVISI)
Ficção Adolescentedipertemukan secara tidak sengaja di koridor sekolah. "Aduhhh" ringisnya saat jatuh di lantai. Rakha hanya memandang gadis itu menampilkan raut wajah tanpa ekspresi. "Kalau jalan liat liat dong, buta lo?" Teriak gadis itu di depan Rakha. Rakha yang...
