Chapter 48

586 45 8
                                    

Mala yang merasa sedang di perhatikan langsung menoleh ke arah pohon yang terletak di belakang mereka, ia sempat melihat seseorang berbaju serba hitam dan memakai topeng, namun saat mereka tak sengaja melakukan eye contact, orang itu langsung pergi begitu saja seolah takut ketahuan.

"Kenapa sayang? Kok diem?". Tanya Rakha menyadari keheningan mala, dan langsung mengikuti arah pandangan mala, namun tak ada apa apa disana hanya ada pohon besar.

"Mall?... sayang?... hey...". Panggil Rakha menyadarkan mala dari lamunannya.

"Hah? Iya kenapa?". Jawab mala tersadar.

"Kenapa ngelamun hmm?..." tanya Rakha sembari mengusap rambut Mala dengan sayang.

"Ah... gapapa kok, tadi ga sengaja liat kucing". Ucap Mala berbohong.

"Owalah kucing ya sayang, yaudah kita pulang yaa udah sore". Ajak Rakha namun langsung di tolak mentah mentah oleh mala.

"Gaa... gue gamau pulang, males banget liat muka nyebelin kak Kevin". Timpal mala.

"Hmm yaudah ikut aku yaa sayang". Ucap Rakha.

"Kemana?". Tanya mala.

"Ikut aja sayang pasti kamu suka". Timpal rakha seraya tersenyum manis ke arah mala.

"Awas aja boong, nanti malah diajak pulang kerumah lagi, Mala gamau pulang ya". Ucap Mala lagi.

"Engga sayang ikut aja sini". Ajak Rakha lagi.

"Kemana sih Rakha, mau diajak jajan? Kalau diajak jajan aku mau" timpal mala.

"Iya sayang diajak jajan ayok". Ucap Rakha lagi, dan langsung menarik tangan mala.

"Kita naik apa? Kamu kan gabawa motor". Ucap mala menyadarkan Rakha.

"Oiya juga ya, sampai lupa, yaudah duduk dulu sayang aku telfon Abi dulu ya, anteng disitu jangan kemana mana". Ucap Rakha kepada Mala, dan langsung mengambil ponselnya lalu menghubungi Abi.

"Tembok udah berubah banget ya, dulu dingin kek es batu, sekarang udah cair hihi". Batin mala seraya tersenyum memandang Rakha.

"Hallo boss kenapa?". Jawab Abi saat mengangkat panggilan dari Rakha.

"Bawain motor gue ke taman". Timpal rakha.

"Taman?" Tanya Abi memastikan.

"Alun alun". Timpal rakha yang pastinya langsung dimengerti oleh Abi.

"Ajak yang lain". Ucap Rakha lagi dan langsung mematikan panggilan secara sepihak.

"Udah?" Tanya mala.

"Udah sayang bentar lagi kesini". Timpal rakha dan duduk disamping mala.

"Emmm... pinjem hp kamu dong". Ucap mala.

"Nih...". Ucap Rakha lalu memberikan ponselnya.

"Aku main pou yaa..." ucap mala. Kepada Rakha

"Pou?". Tanya Rakha tidak mengerti.

"Iyaa pou". Timpal mala lagi.

"Didalam ga ada pou sayang, cuman mobile Legend sama PUBG, download coba" ucap Rakha lalu menyenderkan kepala mala di dada bidangnya.

"Aku download ya, abis itu jangan dihapus". Timpal Mala lalu mulai mendownload game pou di handphone Rakha.

"Iyaa sayang". Timpal rakha sembari mencium rambut mala yang begitu candu buatnya.

"Yeayy udah..." ucap mala dengan semangat.

"Owalah itu pou, suka sayang?" Tanya Rakha mendapat anggukan dari mala.

Raden Rakha Dhaneswara // TAMAT (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang