Saat ini Rakha dkk masih berada di rumah sakit, tepatnya didalam ruangan Pipit.
Dengan Mala dan Rakha yang tengah bucin, Irsyad dan Vio yang tidur tiduran dengan paha Irsyad yang dijadikan sebagai bantal oleh Vio, Adara yang sedang asik bermain game di ponselnya, Gibran dan Abi yang tengah mencari kutu Jamila, bisa bisa nya mereka membawa Jamila diam diam ke dalam rumah sakit.
"Sayang....". Panggil Rakha kepada mala.
"Iyaa sayang...?". Timpal mala dengan tangan yang masih setia mengusap rambut Rakha, yang tengah berbaring di pahanya.
"Kamu makan dulu ya, dari tadi perutnya belum ke isi, nanti princes nya akha sakit". Ucap Rakha dengan lembut.
"Emm lapar sih, atau kita pesan aja? Sekalian pesanin mereka? Dari tadi juga belum makan tuh". Timpal mala.
"Nah mala pinter, pesenin kita juga hhe". Ucap Vio sembari nyengir kuda.
"Nih pesen". Ucap Rakha seraya melempar ponselnya ke arah Abi yang tengah asik mencari kutu Jamila.
Dughh...
"Aduh pala gue bego". Maki Abi.
"Widih udah berani nih ngatain si boss". Kompor Irsyad, mendengar itu Abi langsung nyengir kuda.
"Maap ya boss keceplosan hhe, lagian hp nya main di lempar aja, kalau hp nya mau dibuang mending sumbangin ke gue aja bos, mana ipong keluaran terbaru". Ucap Abi seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatel.
"Yaelah, si tai, pak boss minta lo buat mesen makan, lu kan paling gercep masalah gini". Ucap Irsyad.
"Owalah pesen makan, kenapa ga bilang dari tadi sih, gausah main lempar, ini kepala bukan kelapa". Timpal Abi lalu mengambil ponsel Rakha, dan mulai memesan beberapa makanan, tak lupa bertanya kepada teman temannya.
"Mau pesen apa lu pada?". Tanya Abi.
"Gue nasi padang aja lah, minum nya kek biasa". Timpal Gibran.
"Kalau gue ayam geprek aja ya yang pedes minum nya sama kek biasanya". Ucap Irsyad.
"Yang lain mau pesen apa?". Tanya Abi.
"Gue mau bakso, ayam geprek, nasi padang, minum nya apa aja yang penting Taro". Timpal mala.
"Oiya sayang kamu mau apa?". Tanya malaa kepada Rakha.
"Nasi goreng aja sayang". Timpal Rakha.
"Ayang beb gue Nasi goreng, minumnya pasti lo udah tau kan". Ucap Mala.
"Oke sip, lo Ra? Vio? Pesen apa?" Tanya Abi.
"Gue apa aja yang penting enak". Timpal Adara dan kembali fokus ke layar ponselnya, entah apa yang sedang ia lihat.
"Ngokey Lo vi?" Tanya Abi lagi.
"Ayam Geprek paling pedes, ayamnya Paha sama dada ya". Timpal vio.
"Oke deh, tinggal tunggu pesanannya dateng". Ucap Abi lalu memberikan ponselnya kepada Rakha.
Sedangkan Pipit, masih tertidur, ia sempat bangun untuk makan tadi, dengan mala yang menyuapinya bubur.
"Guys nanti kita nginap disini aja kuy". Ucap Adara.
"Gue sih ngikut aja, tapi mau pulang ganti baju dulu" timpal Gibran.
"Gue juga". Ucap Abi.
"Gue sih udah pasti, cuman gue takut pihak rumah sakit marah". Timpal vio.
"Ciaelah ngapain takut, lo gatau kalau rumah sakit ini milik papanya Rakha?". Ucap Gibran membuat mata Mala dan Vio langsung melotot.
"Yang bener lu?". Tanya vio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Rakha Dhaneswara // TAMAT (REVISI)
Teen Fictiondipertemukan secara tidak sengaja di koridor sekolah. "Aduhhh" ringisnya saat jatuh di lantai. Rakha hanya memandang gadis itu menampilkan raut wajah tanpa ekspresi. "Kalau jalan liat liat dong, buta lo?" Teriak gadis itu di depan Rakha. Rakha yang...