"Arghhhh.... gakuat gakuat, kenapa sih Rakha ganteng banget, gue kan jadi cintaaaa..., tapi gue malu ngomong nyaa". Teriak mala didalam kamarnya.
"Gabisa gabisa, dia terlalu gemesin woiii, jantung gue gakuat tau ga". Ujarnya sembari mengacak rambutnya.
"Ga.... gue udah gila, iya tergila gila sama Rakhaaa Arghhh....". Ujarnya lagi seperti orang kesetanan.
Tok...tok...tok...
Ketuk seseorang dari luar kamar mala.
"Masukk". Ujarnya mempersilahkan.
"Napa sih dek treak treak, sakit kuping kakak". Ujar Kevin saat membuka pintu kamar mala
"Paan sih kak, yang treak treak juga siapa". Elak Mala.
"Tadi kakak dengar ya, kamu treak treak nama rakhaa". Ujar Kevin seketika membuat pipi mala merah merona.
"Dih a-apaan sih kak, siapa juga yang treak treak manggil tembok, gabut amat dah". Timpal mala gugup.
"Yaudah kalau gitu, oiya tadi Ara dateng nyariin kamu". Ujar Kevin dan duduk disamping mala.
"Oh yaa? Trus kakak bilang apa?". Tanya Mala.
"Kakak bilang kamu ga ada dirumah, trus dia masang muka sedih, kakak ga tega liatnya, jadi kakak ajak masuk kerumah trus kakak kasiin ice cream kamu". Ujar Kevin memberi tahu.
"Besok mala kerumahnya deh, kemarin Mala udah janji mau ngajak jalan jalan, tapi Mala lupa hhe". Ujarnya di akhiri kekehan.
"Hadeh... pantes mukanya sedih banget tadi, yaudah adek cantik kakak istrahat geh, besok sekolah, inget jangan begadang, trus jangan treak treak udah malam". Ujar Kevin seraya mengelus surai rambut panjang mala dengan sayang.
"Siap pak bosss...". Timpal mala seraya memberi hormat.
Kevin terkekeh melihat tingkah laku mala yang begitu menggemaskan dimatanya.
"Tetap senyum ya mal, cuman kamu yang kakak punya, cuman kamu semangat kakak, cuman kamu alasan kakak masih hidup sampai saat ini, dengan melihat kamu tersenyum, itu udah jadi kebahagiaan tersendiri buat kakak". Batin Kevin seraya memakaikan selimut untuk mala.
Saat Kevin ingin keluar dari kamar, Mala menarik tangan Kevin dan berkata."kak Kevin..., Mala sayang banget sama kakak". Ujar mala seraya tersenyum manis kearah Kevin
"Kakak juga sayang banget sama mala...". Timpal Kevin sembari membalas senyum mala.
"Goodnight my princess". Kevin mengecup kening mala lalu berjalan keluar dari kamar mala.
"Goodnight kakak ganteng". Timpal mala dan mulai terlelap.
Disisi lain, Rakha tengah berjalan memasuki kamar mandi, hari ini merupakan hari yang begitu melelahkan baginya, maka dari itu ia akan berendam air panas untuk menenangkan pikirannya.
Rakha melepaskan semua kain yang melekat ditubuhnya, hingga terpampang roti sobek kegemaran para wanita, Rakha memasukkan badannya kedalam bathtub.
"Segerr banget...". Ujarnya lalu memejamkan mata, selang beberapa menit kemudian Rakha mulai tertidur, sepertinya ia benar benar kelelahan.
Rakha benar benar tertidur dengan pulas, sudah tiga puluh menit ia berendam di dalam bad up.
" Nau... Nauraaa.. jangan tinggalin Rakha.....". Teriak Rakha dan terbangun dari tidurnya, tampak keringat mulai bercucuran dari pelipisnya.
Ia memandang sekitar dan menyadari bahwa ia masih berada didalam kamar mandi, dan masih berendam didalam bathtub.
Rakha pun langsung keluar dari bad up dan membersihkan dirinya di atas shower, setelah itu Rakha menarik handuk yang terletak dibelakang pintu kamar mandi, lalu melilitkannya di pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden Rakha Dhaneswara // TAMAT (REVISI)
Teen Fictiondipertemukan secara tidak sengaja di koridor sekolah. "Aduhhh" ringisnya saat jatuh di lantai. Rakha hanya memandang gadis itu menampilkan raut wajah tanpa ekspresi. "Kalau jalan liat liat dong, buta lo?" Teriak gadis itu di depan Rakha. Rakha yang...