Xingqiu ✨ My Possessive Boyfriend

447 35 7
                                    

[Req: Lilyth_henituse]AU!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Req: Lilyth_henituse]
AU!

Roti isi krim vanila dan sekotak susu stoberi diletakkan diataa meja. [Name] sebagai pemilik meja mendongak pada si pelaku. "Untuk ku?"

"Aku beli kelebihan." Xingqiu menjawab sebagai orang yang menjadi pelaku.

[Name] tau itu kebohongan, Xingqiu memang sengaja membeli untuknya. Kalau seperti ini, ia jadi ingin menggoda si pria. " Masa sihhh."

"Iya loh! Dah yah."

"Eh!? Tunggu dulu!"

Xingqiu menghentikan langakah dan berbalik badan. Wajahnya bertanya kenapa?

"Pulang sekolah nanti temani aku ke mall yah?"

"Ya. Aku jemput ke kelas."

"Gak perlu." [Name] mengibas tangan di depan dada. Xingqiu yang tak suka penolakan menatap tajam, mengulang ucapan dengan nada penuh tekanan.

"Aku jemput ke kelas."

"Iyaah..."

[✨]

"Kau mau beli liptint lagi?" Xingqiu berwajah datar, ia tak tahu-menahu persoalan make up. Sesuai janji yang dibuat keduanua telah di Mall.

"Ya. Merek yang ku suka ngeluarkan liptint terbaru," [Name] kebingungan harus membeli warna nomor berapa. Ia mengangkat tiga liptint.
"Bagusan yang mana, Qiu?"

"Semua bagus di bibir mu," Xingqiu mengambil ketiga liptint ditangan [Name]. Ia melenggang seakan ucapan tadi hal biasa. "Aku bayar dulu."

[Name] yang sempat mematung tersentak. "Kenapa malah kau yang bayar!?"

"Tunggu disitu. Jangan kemana-mana." Punggung nya menghilang diantara orang-orang.

[Name] memasang raut cemberut. Selalu mengesalkan dengan Xingqiu yang tiba-tiba mengucapkan kalimat bikin salting. Kasian jantung mbak nem.

"Nyebelin."

"[Name]?"

[Name] menoleh pada seseorang yang memanggilnya. Pria jangkung bersurai putih dengan bola mata warna emas. Pria tampan itu tersenyum senang, beruntung tak salah memanggil orang. "Beneran [Name]? Lama gak ketemu."

"Ethan? Ethan!?" Kata kedua penuh kejutan. "Kau... sejak kapan jadi tinggi gini?"

Bukan bagian itu yang penting, [Name].

Ethan tersipu malu, ia menggaruk pipi yang tak gatal. "Aku kan selalu lebih tinggi dari [Name]."

"Bener sih... tapi nggak usah kayak titan juga!"

[✨]

"Terimakasih." Ucap sang kasir usai Xingqiu selesai membayar.

Ia pergi dari antrian sembari meneteng paperbag merah muda. Raut wajah Xingqiu berubah kala melihat sang kasih bercanda gurau dengan seorang pria tak dikenal. Amarah meledak bak gunung meletus.

"[Name]." Setelah mendapat atensi si gadis, Xingqiu melenggang ke samping [Name]. Ia sengaja merangkul bahu [Name]. "Ayo pulang. Oh? Siapa dia?"

"Dia teman lama ku, Ethan." Jawab [Name].

"Aku Xingqiu, pacar [Name]." Ia sengaja menekan dua kata terakhir, memberi ancaman dan peringatan pada pria bernama Ethan.

Ethan mengetahui ini, tapi ia berpura-pura memasang wajah polos. "Salam kenal."

"Kalo gitu kami harus duluan." Xingqiu menarik tangan [Name].

"Xingqiu!?" [Name] menoleh kebelakang dan melambai tangan pada Ethan. "Sampai jumpa Than!"

[✨]

Xingqiu memasang wajah tak suka ketika pulang sekolah ia menemukan Ethan ada di gerbang seakan sudah menanti kedatangan [Name]. [Name] langsung menghampiri Ethan membuat Xingqiu semakin sakit hati.

"Kenapa kau ada disini Than?"

"Kebetulan aku di dekat disini, aku liat anak yang pakai seragam sekolah kayak mu. Ku pikir bakal ketemu kalo nunggu di gerbang."

Mulus banget bo'ong nya Bang. Umpan Xingqiu dalam hati. Dia benar-benar nggak suka dengan keberadaan Ethan karna insting lelaki nya memberi peringatan bahaya. Lihat lah tatapan Ethan ke [Name]!? sudah mengandung bahaya.

"Main ke taman hiburan yuk? Udah lama gak main bareng."

"Ok. Xingqiu mau ikut juga?"

"Gak!"

"Pulang sendiri yah."

Bahu nya terlonjak. Xingqiu menarik tangan [Name], sedikit menyeret gadis-nya. "Ayo pulang, hari ini janji main ke rumah kan? Bunda udah nunggu."

"Eh! Hah!? Dadah Ethan!!"

Ethan melambaikan tangan pada kedua insan yang mulai menjauh. "Ya, sampai bertemu lagi."

[✨]

"Ada Ethan!" Seru [Name] menemukan si surai putih dilautan homosapien.

Raut muka Xingqiu langsung kusut. Ia menanti akhir pekan akan janji bioskop date. Eh malah ketemu sama Ethan.

Ini Xingqiu yang sial atau si Ethan yang stalker?

Yang mana aja Xingqiu tak suka waktu nya dengan [Name] diganggu.

Apa ku suruh orang rumah bereskan aja?

"Mau kemana?" Tanya Ethan.

"Mau ke bios--" Mulut [Name] dibekap Xingqiu.

"Lagi jalan pulang, pamit dulu."

Xingqiu melepas bekapa di mulut [Name], ia putar tubuh si gadis dan mendorong pergi dari sana.

"Tunggu! Qi kau kenapa sih akhir-akhir ini kek gitu!?" [Name] berhasil menghentikan Xingqiu yang mendorongnya terus. Ia berbalik menghadap si pria dengan muka amarah.

"Gak tau." Jawabnya cuek.

[Name] naik darah menghadapi ke-tsunderean pacaranya ini. "Kenapa loh, jelasin...!"

"Sok gak peka." Lirih Xingqiu hampir tak terdengar [Name].

"Apa kenapa? Cemburu?" Xingqiu membuang muka, sepertinya [Name] benar. "Kenapa sih cemburu sama Ethan, aku udah lama sahabatan sama dia."

"Mau sahabat atau apa tetap aja harus jaga jarak. [Name] kan punya ku..."

[Name] tersipu melihat bagaimana raut Xingqiu yang sangat manis saat mengatakannya.

"Apa aku harus mengurung mu biar gak ketemu Sethan?" Seketika bunga-bunga sakura yang berjatuhan jadi layu, background merah muda yang mendukung suasana hati menjadi gelap.

"Ngurung ngurung, dilempar kulkas mau!"

"Makanya jangan ketemu sana Sethan lagi."

"Iya-iya. Btw namanya Ethan bukan Sethan."

"Sama aja, sama-sama setan."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ethan yang dimaksud:

Ethan yang dimaksud:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐕𝐢𝐚𝐭𝐫𝐢𝐱┋𝘎𝘦𝘯𝘴𝘩𝘪𝘯 𝘐𝘮𝘱𝘢𝘤𝘵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang