Al-Haitham ✨ Karunakari

2.2K 146 3
                                    

[Request: Annarri_317]

[✨]

Orang yang ku suka sangat-sangat kaku.

[Name] menjatuhkan kepala ke atas meja. Kepalanya memgeluarkan asap halus akan otak yang sudah lelah berkerja dari siang sampai sore. Ia menoleh ke kanan pada Al-Haitham yang duduk di sampingnya tengah fokus pada sebuah buku.

Menyukai buku, sedikit bicara, pendiam, tapi-

[Name] meraih tangan Al-Haitham yang bebas di atas meja. Al-Haitham yang mengerti membalas menggenggam kembali tangan yang lebih kecil.

Pengertian, peka, cepat bertindak. Seperti itu lah orang yang ku suka.

"Capek?" Al-Haitham bertanya tanpa menoleh dari buku.

"Nggak." [Name] angkat kepalnya, dilepas genggaman pada Al-Haitham. Ia kembali berkerja karna energi kembali penuh.

[✨]

Perhatian Al-Haitham kembali pada dunia saat buku bacaan telah habis. Ia akhirnya menyadari kalau malam sudah larut. Dirinya menoleh ke samping mendapatkan [Name] sudah pulas tertidur. Al-Haitham tak menyadari kapan [Name] tidur, ia terlalu fokus pada buku. Tangannya bergerak mengelus halus kepala si gadis.

"Hey, bangun."

[Name] mengerang, ia buka mata.

"Jangan tidur disini."

Diangkatnya kepala dari meja, sebelah kelopak mata di usap. "Maaf-maaf, aku langsung tidur habis selesai."

"Kerja bagus. Ayo pulang." Al-Haitham gandengan tangan [Name] dan menariknya.

[Name] seperti anak ayam yang mengejar induknya, ia yang setengah sadar membiarkan dirinya di bawa pergi oleh Al-Haitham.

Langkah Al-Haitham berhenti sesampai di luar Akademiya. Ia balik badan ke [Name], melepas jubah lantas di selempangkan di bahu si gadis.

"Diluar dingin, kau bisa masuk angin."

"Haitham sendiri? Nggak kedinginan?"

"Aku baik saja. Biar ku antar pulang."

[Name] mengangguk. Tangan kembali berpaut dengan tangan Al-Haitham. Mereka berjalan di bawah naungan ratu malam dimata dunia tengah mati sesaat.

[✨]

Di depan rumah [Name] mengembalikan jubah Al-Haitham. Ia tiba-tiba berujar.

"Aku lapar."

"Ini udah malam nggak baik makan malam-malam."

[Name] menggembungkan pipi, ia cemberut padalah Al-Haitham tidak memarahinya.

"Baiklah-baiklah, kau mau makan apa?"

"Sabz Meat Stew spesial buatan Al-Haitham." [Name] berseru begitu semangat.

"Kan ku buatkan untuk mu."

Al-Haitham orang yang memegang perkataanya. Ia memasak dengan bahan yang ada di rumah [Name], membuatnya langsung di hadapan oknum.

[Name] bersenandung di meja makan, ia menikmati menunggu Al-Haitham selesai masak. Menikmati punggung lebar si adam.

Tak butuh waktu lama sampai Al-Haitham selesai masak. Hasil masakannya di letakkan di atas meja depan [Name] lalu duduk di kursi di seberang meja.

[Name] dengan senang melahap makanan spesial buatan Al-Haitham. Sesendok Sabz Meat Stew di sodorkan ke depan mulut si adam.

"Haitham juga makan."

Al-Haitham menerima suapan si kasih padahal ia punya larang 'tuk makan apa pun diatas jam 8 malam. Tapi, yah sudah lah, sesekali tak ada salah kan?

"Enak?"

Al-Haitham mengangguk, ia masih mengunyah.

"Buatan Haitham jelas enak dong."

Padahal yang masak Al-Haitham, tapi [Name] yang bangga sekali. Yang penting senang, begitulah Al-Haitham membatin.

Tangan [Name] berhenti menyendok, ia curi-curi pandangan pada pria di hadapannya. "Haitham habis ini pulang?"

Pertanyaan ini mengundang tanya di benak Al-Haitham. Apa lagi yang di mau gadisnya. Oh, Al-Haitham tau!

"Tidak, aku akan menginap disini."

Mendengar jawaban tersebut, merekahkan senyum di warna peach. Al-Haitham tau [Name] ingin tidur sambil memeluknya, bukan karna takut tidur sendirian hanya ingin saja.

Sementara itu, keadaan Kaveh. "Haitham! Bukain pintu!!! Haitham!!!"

━━━━━━━━━━[✨]━━━━━━━━━

.
.
.
.

Arti kata Karunakari dalam bahasa Sansekerta memiliki arti "orang yang menunjukkan kasih sayang". Kata ini merupakan gabungan dari dua kata, yaitu karuna yang berarti "kasih sayang" dan kari yang berarti "melakukan".

𝐕𝐢𝐚𝐭𝐫𝐢𝐱┋𝘎𝘦𝘯𝘴𝘩𝘪𝘯 𝘐𝘮𝘱𝘢𝘤𝘵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang