𝐕𝐢𝐚𝐭𝐫𝐢𝐱┋𝘎𝘦𝘯𝘴𝘩𝘪𝘯 𝘐𝘮𝘱𝘢𝘤𝘵

Xiao ✨ Mine

[Req: ursunprotection]
AU!School

[✨]

"Tau gak tadi [Name] ngelempar meja sama kursi dari jendela, terus bukannya ngambil baru dia malah duduk di lantai."

Tentu saja dia bakal melemparnya, siapa juga yang nggak marah kalo kursi dan meja mu di jahilin. Dia nggak mau ambil baru karna bakal menyusahi kalo terulang lagi.

Xiao menoleh ke kanan pada [Name] yang duduk di sebelahnya. Meja dan Kursi [Name] diberikan yang baru pada guru. [Name] tampak sibuk dengan buku sketsa hingga tak sadar sedang di perhatikan Xiao.

Tangan Xiao terulur. [Name] tersentak akan sentuhan di pipinya, ia menoleh pada Xiao dengan raut terkejut.

"Ada noda pensil di pipi mu." Ucap Xiao.

[Name] mengusap pipinya megecek noda itu, bukannya bersih malah semakin kotor. Xiao mendengus, ia mendekat dan mengeluarkan sapu tangan dari saku celana. Xiao menghapus noda hitam di pipi [Name] dengan lembut.

"Jangan sampai ada noda lagi yah."

[Name] mengangguk, melayangkan senyum. "Ya!"

[✨]

Gosip panas bisa beredar secepat cahaya. Xiao berkumpul dengan anak-anak kelas menikmati jam belajar mandiri. Teman di sebelahnya membicarakan orang yang selalu jadi trend di sekolah, siapa lagi kalo bukan [Name].

"Kemarin [Name] buat si Sakura nangis. [Name] ngerusak lukisan yang dibuat Sakura, katanya sihhhh [Name] nggak suka sama lukisan buatan Sakura."

"Wahhh cewe gila."

Jelas gak benar, batin Xiao. [Name] merusaknya karna lukisan dia ditiru. Siapa yang nggak ngamuk karna begituan.

Iris emas berkedip berkali-kali memastikan apa yanh ditemukan. Xiao menemukan kanvas dengan gambar pohon yang sangat indah saat ia sedang membersihkan belakang gedung. Ia mengambil lukisan itu dan mengamati dengan cermat menyadari lukisan diatas kanva itu milik [Name]. Xiao nggak ngerti tentang lukisan tapi, dia tau ciri khas lukisan [Name].

Xiao lega karya si gadis baik-baik saja tanpa ada kerusakan besar. Xiao berpikir untuk membawa lukisan ini ke [Name], tapi mengingat [Name] bakal tak suka dengan karyanya sendiri yang sudah ditiru orang... fix bakal dihancurkan nya.

Lebih baik ku simpan saja.

[✨]

Xiao pulang diwaktu sore hampir habis, ia habis ekskul taekwondo. Xiao menemukan [Name] duduk di depan pintu rumah. Bukan hal biasa lagi kalo [Name] sangat-sangat sering datang ke rumah Xiao.

[Name] mengangkat kepala dari semut-semut yang berbaris membawa gula, ia melambai tangan pada Xiao.

"Kenapa menunggu ku? Kau kan punya kunci rumah ku."  Tutur Xiao.