"47-Alasan"

1.9K 342 63
                                    

.
.

HAPPY READING

.
.



Sunoo tengah disibukkan dengan kegiatan Sekolah akhir-akhir ini. Remaja itu terpilih untuk berpartisipasi dalam hari Ulang Tahun sekolahnya yang kesekian. Dalam hal ini semua siswa terlibat, hanya berbeda tugas saja. Seperti Sunoo, remaja itu mendapat tugas di bagian perlengkapan. Terpisah dari Harua, Taki dan Joo.

"Huft..." Sunoo mengelap peluh yang ada di keningnya. Remaja itu baru saja meletakkan satu kotak kardus berisikan beberapa benda yang Sunoo sendiri tak tahu apa saja.

"Woi! Udah selesai belom!" Teriak salah satu orang yang satu tim dengan Sunoo.

"Iya kak!" Ujar Sunoo sebelum beranjak.

Tepat di jam istirahat,
Sunoo akhirnya bisa bergabung dengan teman-temannya.

"Lo gak diapa-apain kan ama anggota tim lo?" Tanya Joo. Remaja itu sedikit terkejut dengan wajah putih Sunoo yang memerah.

"Enggak kok. Udah ayo makan. Aku udah lapar" ujar Sunoo menarik Joo menuju kantin.

Sunoo dan Joo duduk bersampingan dengan Harua dan Taki di depan mereka.

"Lo gak makan selama berhari-hari yah?" Joo menatap heran sepupunya itu. Bagaimana tidak, Sunoo makan seperti orang yang terburu-buru.

"Awas keselek!" tegur Harua.

"Uhuk!" 

Belum ada satu menit Harua berucap, Sunoo sudah tersedak makanannya sendiri.

"Kan,, nih minum..." Taki memberikan segelas air pada Sunoo.

"Makasih" ujar Sunoo setelah menghabiskan air yang diberikan Taki.

"Pelan-pelan aja makannya. Gak ada yang minta" Joo mengelus punggung sang sepupu.






















Pulang Sekolah....

Tak seperti biasanya, Sunoo tertidur dalam perjalanan pulang. Bahkan saat pak Ilyeon tak sengaja menabrak polisi tidur, Sunoo sama sekali tak terusik.

"Kenapa pak?" Tanya Sunghoon pada pak Ilyeon yang nampak turun dari mobil dan langsung beranjak ke arah pintu kursi penumpang.

"Ini Den, Den Sunoo tidur. Saya gak tega bangunin" ujar Pak Ilyeon.

"Hah? Kok tumben pak?" Sunghoon berjalan mendekat ke arah mobil. Dan benar, saat pak Ilyeon membuka pintu mobil. Dia dapat melihat wajah lelap sang adik.

"Tumben banget.." Gumam Sunghoon.

"Biar saya aja yang bawa masuk pak" ujar Sunghoon.

"Gak papa Den?" Tanya pak Ilyeon memastikan.

"Iya,," Sunghoon tersenyum.

"Terima kasih Den" 

Dengan bantuan Pak Ilyeon, Sunghoon mengeluarkan Sunoo dari mobil. Membawanya masuk dengan cara menggendong belakang Sunoo.

Sunghoon membaringkan tubuh kecil sang adik di atas kasur empuknya. Membuka sepatunya, melonggarkan dasi dan kancing pada kerah baju sang adik dan menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah sang adik.

"Habis ngapain sih ampe ketiduran gini?" Sunghoon berucap gemas pada sang adik.

"Hm?" Dahi Sunghoon berkerut. Pemuda itu mendapati bekas luka yang memerah di salah satu lengan sang adik.

A B A N G [E N H Y P E N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang