"Abang Jasuke".
Happy reading...
.
Dua minggu telah berlalu. Kini Sunoo maupun Jungwon telah terbebas dari hukuman masing-masing. Sedikit cerita, hukuman Sunoo di kurangi oleh Heeseung karena Sunoo memintanya saat mengigau. Membuat Heeseung gemas dan akhirnya mengiyakan untuk mengurangi hukuman Sunoo.
Hari ini semua orang memiliki kesibukan masing-masing yang berakhir meninggalkan Sunoo bersama tiga orang abang kembarnya yang biasa ia panggil abang JaSuKe.
Sunoo menuju ruang TV dimana ketiga abangnya sedang ada disana menonton TV. Hari ini adalah hari libur karena tanggal merah. Jadi Sunoo berada di rumah.
"Bang Jay.. Sunoo lapar" adu Sunoo.
"Lapar?" Tanya Jay.
"Mau makan apa heum? Abang pesenin" ujar Jay lagi.
"Dari abang aja deh. Yang penting jangan banyak-banyak. Sunoo gak sanggup habisin"
"Okey!" Jay segera mengetikkan sesuatu dilayar ponselnya.
"Abang nonton apa?" Sunoo mendekat dan duduk diantara Jake dan Sunghoon.
"Duh! Itu samping bang Jay ama bang Sunghoon masih kosong loh dek" tegur Jake.
"Sst.." Sunoo meletakkan jari telunjuknya pada bibir Jake. Membuat pemuda itu shock.
"Siapa yang ngajarin!" Jake melotot pada adiknya itu.
"Jake lo berisik banget sumpah" comment Sunghoon. Membuat atensi Jake beralih pada Sunghoon.
"Bener" si bungsu menimpali. Membuat Jake semakin tak mampu berkata.
"Eh Jake, btw. Lo kan calon dokter yah?" Jay membuka topik baru.
"Kenapa?" Jake menatap sinis Jay. Dia udah hapal ama kelakuan Jay. Pasti setelah ini bakal ada hal atau ude diluar BMKG dari Jay.
"Simulasi yok" ujar Jay dengan tatapan sumringah.
Kan Jake dah kate...
"Maksud?" Jake menaikkan sebelah alisnya.
"Ya main peran" seperti yang sudah diduga. Jake sebenarnya ingin kaget tapi sudah tak bisa.
"Entar gw ama Sunghoon ceritanya jadi pasien. Terus elo jadi dokter. Simulasi gitu" jelas Jay. Jake ingin menolak, tapi..
"Dimulai yah..."
"Ni ceritanya gw ama Sunghoon baru datang ni yah. Ceritanya di ruang kerja lo" Jay terus mengoceh.
Sunoo yang ada diantara ketiganya hanya diam dan menatap dengan tatapan julid. Abang-abangnya emang agak lain.
"Lu tanyain dong Jake" Jay dengan tak santai memukul bahu Jake.
"Nanya apaan?" Jake menjawab tanpa minat.
"Ya nanyain pertanyaan yang bisa ditanyain dokter kalau pasiennya datang dong. Gitu aja gak tau. Lo selama ini belajar gak sih? Curiga gw lo gak pernah ikut kelas kuliah" lagi, Jay kembali berucap. Membuat Jake merotasikan bola matanya.
"Kenapa?" Ujarnya.
"Hah?" Jay dengan wajah bingungnya.
"Ck! Katanya disuruh nanya!" Kesal Jake.
"Oh iya. Sorry"
"Gini dok, adek saya kok suka pusing yah?" Tanya Jay.
"Adek yang mana?" Tanya Sunoo. Tapi tak digubris oleh ketiga kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A B A N G [E N H Y P E N]
FanfictionTidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-kenapa. Semoga suka yah 😁🙏