A B A N G [E N H Y P E N]

"16-Abang Sunghoon (2)"

.
.

Happy Reading

.
.

Heeseung tengah menyuapi Sunghoon. Karena sedang sakit, jadi adik ke tiganya itu cukup manja.

Tapi lebih manja Sunoo sih😅🙏

Ok back.

"Udah kak" ujar Sunghoon yang membuat Heeseung menghela nafas berat.

"Lagi dong dek. Biar cepet sembuh" ujar Heeseung untuk kesekian kali.

Sejak tadi pagi Sunghoon hanya makan beberapa suap. Membuat Heeseung frustasi. Jika seperti ini terus bagaimana adiknya bisa cepat sembuh?

"Udah gak sanggup kak. Nanti aku malah muntah" jawab Sunghoon lagi.

"Udah kak. Gak usah di paksa. Dokter udah kasih vitamin juga kok" Jake datang menengahi.

"Hah.. yaudah" pasrah Heeseung lalu beranjak untuk menyimpan sisa makanan Sunghoon.

"Jake" panggil Sunghoon.

"Kurang ajar lo yah! Gini-gini gw juga abang lo!" Amuknya.

"Kenapa!" Tapi Jake tetap menjawab pertanyaan Sunghoon.

"Kok tiga curut gak datang yah? Padahal kan gw kangen" ujar Sunghoon yang membuat Jake geleng-geleng kepala.

"Curut-curut! Itu adek kita Hoon" ujar Jake frustasi.

"Mereka lagi di jemput Jay. Bentar lagi juga datang" lanjut Jake.

Ceklek

Baru saja Jake menutup mulutnya, kini pintu terbuka. Menampilkan tiga orang kakak beradik dengan satu orang yang berlari dengan senyumannya.

"Abang Hoon!" Sunoo berlari dramatis ke arah Sunghoon.

Hap!

Sunghoon tersenyum mendekap tubuh sang adik.

"Sunoo kangen" gumamnya.

"Abang juga kangen" tawa Sunghoon menatap wajah imut sang adik.

"Abang jangan sakit lagi dong. Sunoo gak suka. Abang jadi tambah pucet" ujar Sunoo lagi yang membuat Sunghoon gemas.

"Kayak kamu gak pucat aja" jawabnya.

"Sunoo, sini! Cepet makan!" panggil Jay. Pemuda itu sudah menyajikan makanan yang tadi dibelinya.

Harusnya mereka makan di tempat. Tapi lagi-lagi Sunoo menolak dan meminta agar makan di kamar rawat Sunghoon saja.

"Adek belum makan?" Tanya Sunghoon.

"Hehe.. belum" cengir Sunoo yang membuat Sunghoon menggeleng pelan.

"Ya Udah sana makan"

"Hehe.. bentar yah abang" lalu Sunoo beranjak.

Sunoo duduk di antara Niki dan Jay.