"46-Kembali"

3.4K 405 72
                                    

.
.


Happy Reading

.
.




Malam hari tiba,
Sunoo masih bersama Yujin. Ayahnya tak berbohong, mereka benar-benar meninggalkan dua anak remaja itu hingga malam.

"Noo.." panggil Yujin di ambang pintu kamar Sunoo.

"Kenapa?" Sunoo menatap sepupunya itu.

"Gw lapar" ujar Yujin dengan wajah memelas.

"Yaudah, sisa go food aja" jawab Sunoo tanpa beban.

"Masak yuk" ajak Yujin dengan wajah berbinar. Berbeda dengan Sunoo yang nampak shock.

"Emang kamu bisa masak?" Tanyanya.

"Gak bisa sih. Tapikan bisa belajar" Sunoo menatap ngeri sepupunya.

"Gak! Mendingan kita GoFood aja. Aku gak mau rumah aku keb*karan" ujar Sunoo tak setuju.

"Sunoo, kita itu harus hidup sehat. Makanan diluar itu gak sehat. Kita gak tau gimana cara penjualnya ngolah masakan itu kan?" Yujin malah bersikap sok bijak. Membuat Sunoo menatap malas sepupunya.

"Ayolah Noo.." Yujin kembali memasang wajah melasnya.

"Gak! Aku gak mau!" Dan Sunoo tetap menolak.

"Oke! Gw masak sendiri!" Dan dengan wajah kesalnya Yujin meninggalkan kamar Sunoo.

"Sok banget mau masak. Bisa bedain garam ama gula aja enggak" julid Sunoo kembali melanjutkan aktivitasnya yang tertunda.

Kita beralih ke Yujin.

Remaja itu sudah berada di dapur. Terlihat memikirkan makanan apa yang harus ia masak.

"Masak apa yah?" Yujin mengetukkan jari telunjuknya di dagu. Berpikir sambil menatap stok bahan masakan yang ada di dalam kulkas.

"Buat telur gulung aja deh!" Remaja itu meraih beberapa telur.

"Eh? Cara masaknya gimana yah?"

"Ah, liat di google aja. Gampang" lanjutnya sebelum beranjak.

Setelah menemukan resep telur gulung, Yujin segera mengeksekusi bahan-bahan yang akan ia gunakan.

"Wih,, pinter juga gw" bangganya.

"Liat aja Sunoo. Lo bakal terpukau ama masakan gw" lanjutnya.

Sementara itu, perasaan Sunoo mulai terusik. Remaja itu jadi khawatir pada Yujin.

"Ish! Nyebelin emang" dan setelah cukup lama berdebat dengan hatinya, akhirnya ia memutuskan untuk beranjak.

Saat menuruni tangga, Sunoo dapat mencium aroma dari arah dapur. Namun aroma ini bukan aroma yang biasa ia cium saat Jay ataupun Heeseung memasak.

"Astaga! Dia beneran masak?!" Sunoo mempercepat langkahnya. Dia semakin khawatir pada sepupunya itu.

"Yujin!" Teriak Sunoo saat melihat wajan yang ada di depan sepupunya itu terlihat mengepulkan asap.

Sunoo segera berlari. Berniat mematikan kompor.

Ctak!

"Awsh!!"

"Sunoo!" Yujin berteriak panik saat sepupunya kesakitan karena terkena cipratan minyak.

"Lo gak papa?" Yujin meraih tangan sang sepupu. Namun Sunoo malah menghempasnya. Remaja itu beranjak mengambil air untuk disiram kedalam wajan berisi telur dadar yang sudah tak dikenali rupanya.

A B A N G [E N H Y P E N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang