"38-Kejutan"

5.3K 511 31
                                    

.
.

HAPPY READING

.
.


Sunghoon tengah membopong Sunoo untuk menduduki sofa. Mereka baru saja kembali dari Rumah sakit untuk memeriksakan keadaan Sunoo. Yah, anak itu sukses terjatuh dan membuat kakinya terkilir. Untung saja tak ada luka lain.

"Hiks ... Abang sakit" adu Sunoo. Anak itu masih sesegukan. Bahkan hidungnya masih merah akibat menangis. 

"Bandel sih!" Cibir Sunghoon yang semakin membuat Sunoo ingin menangis.

"Kata dokter tadi, paling cepat kaki adek pulihnya seminggu. Itupun kalau pergerakan adek normal. Jadi, adek jangan bandel selama seminggu ini yah" ujar Jake memperingati.

"Jangan pecicilan" sambung Sunghoon.

"Hiks,, maafin Sunoo abang" Sunoo menatap Jake dalam. Binar matanya menampilkan penyesalan yang mendalam.

"Abang gak bisa nyembuhin orang sakit dek" Jake tersenyum pada sang adik. Dia tahu, adiknya memintanya untuk menyembuhkannya.

Hello,,
Jake itu calon dokter.
Dia hanya membantu proses penyembuhan, bukan langsung bisa membuat orang sakit sembuh.

Ok back.


Sunoo semakin menangis. Entahlah, anak itu benar-benar terlihat sedih. Padahal semua itu adalah murni ulahnya.

"Nangis gak akan buat lu sembuh cil" cibir Ni-ki.

"Ni-ki.." tegur Jungwon.

"Mau tidur?" Tanya Jay. Pemuda itu mengusap surai sang adik.

Sunoo mengangguk. "Mau tidur di kamar siapa?" Tanya Heeseung.

"Hiks.. k-kamar abang Jay" jawabnya.

"Yaudah ayok" Jay sudah memposisikan dirinya untuk menggendong Sunoo. Hingga akhirnya remaja itu siap untuk dibawa ke kamar Jay.


















Keesokan harinya...

Sunoo memakan sarapannya di kamar. Sedang Jay tengah bersiap untuk kuliah.

"Abang lama?" Tanya Sunoo.

"Adek mau sesuatu?" Tanya Jay.

"Mau kue.." cicitnya.

"Mintchoco?" Jay kembali bertanya dan dibalas anggukkan oleh Sunoo.

"Iya, nanti abang beliin" jawab Jay, namun wajah adiknya masih nampak sedih.

"Kenapa heum?" Jay menghampiri sang adik.

"Gak papa abang" jawabnya.

.
.





Kali ini Sunghoon-lah yang menjaga Sunoo. Pemuda itu sedang tak ada jadwal kuliah. Sehingga dia yang bertugas menjaga Sunoo.

Sunoo tengah duduk di dekat jendela dengan buku gambarnya. Remaja itu sedari tadi menatap sang kakak yang nampak sibuk dengan tugas kuliahnya.

A B A N G [E N H Y P E N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang