"24-Adek!"

8.5K 551 106
                                    

.
.

Happy Reading

.
.

Hari ini teman sekelas Sunoo berkunjung. Tak semuanya, hanya perwakilan. Sebenarnya semua ingin menjenguk Sunoo, namun karena keadaan yang tidak memungkinkan akhirnya hanya beberapa orang saja yang datang.

Kini di ruang rawat Sunoo sudah ada Harua, Joo, Taki dan tiga orang murid yang merupakan ketua kelas dan anggota di dalam kelas yang terpilih.

"Pipinya jadi gak tembem lagi" gumam Harua sedih. Satu minggu lebih tak bangun, temannya itu jadi terlihat tirus.

"Ayo, silahkan" Sowon datang dan memberikan beberapa camilan dan minuman kepada teman-teman Sunoo.

"Terima kasih tante" jawab mereka.

"Apa belum ada perkembangan tentang kondisi Sunoo tante?" Tanya sang ketua kelas. Namanya Jung Hwan.

"Iya. Dia masih betah tidur" jawab Sowon dengan senyuman tipis nan sendunya.

"Kami semua selalu mendoakan untuk kesembuhan Sunoo tante" ujar satu orang lainnya. Namanya Jinu.

"Iya tante. Kami, satu kelas selalu melakukan doa bersama sebelum pulang. Kami sangat merindukan Sunoo. Kelas terasa sepi tanpa dia" lanjut satunya lagi. Namanya Jaeho.

"Terima kasih yah" lagi, Sowon tersenyum tipis. Dia bersyukur anaknya disayangi banyak orang.

"Sama-sama tante" Junghwan mewakili mereka.

Mereka akhirnya bercerita selama beberapa menit sebelum akhirnya berpamitan pulang.

"Joo, kamu mau pulang?" Sowon menatap keponakannya yang siap mengantar teman-temannya keluar.

"Iya bi, kenapa?" Tanyanya.

"Bibi harus pulang untuk mengambil beberapa barang dan menjemput Jake. Kamu bisa jaga Sunoo sebentar? Jungwon dan Ni-ki sebentar lagi pulang kok" ujar Sowon.

"Oh.. iya. Gak masalah bi"

"Aku anter temen-temen dulu yah" pamit Joo yang dibalas anggukan oleh Sowon.

"Lo gak pulang Joo?" Tanya Jinu.

"Enggak. Gw mau jaga Sunoo" jawabnya yang membuat lima remaja di depannya mengangguk paham.

"Yaudah. Kami pulang duluan yah" ujar Taki.

"Hati-hati. Terima kasih sudah menjenguk Sunoo" ujar Joo seraya melambaikan tangan. Terus begitu hingga tubuh kelima temannya di telan jarak.











.
.

Sementara itu..

Ni-ki dan Jungwon berjalan gontai memasuki mansion. Karena ulahnya kemarin, mereka mendapatkan hukuman pelayanan sekolah. Dimana mereka harus sukarela menyapu halaman sekolah dan membersihkan ruang guru setelah pulang sekolah. Cukup melelahkan bukan?

"Hah! Capek banget sumpah!" Eluh Ni-ki yang baru saja menjatuhkan tubuhnya di atas sofa.

"Gw juga" jawab Jungwon dengan nafas terengah.

"Tumben langsung pulang" tanya Jake. Dia menatap heran dua adik kembarnya itu.

"Capek banget kak. Habis di suruh kerja rodi" jawab Ni-ki.

"Kakak gak ke rumah sakit?" Tanya Jungwon.

"Nanti, tunggu bunda jemput" jawabnya seraya duduk di sofa yang kosong.

"Bunda mau pulang?" Tanya keduanya kompak. Bahkan dua anak kembar itu kompak bangun dari tidurnya.

Jake mengangguk. Membuat kedua adiknya berdesis dengan wajah sedih.

A B A N G [E N H Y P E N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang