"26-Bersama Ayah"

5.6K 487 20
                                    

.
.

Happy Reading

.
.

Hari ini Seokjin tak berangkat ke kantor. Bahkan pria itu tak meninggalkan ruang rawat Sunoo sejak anak itu bangun. Ini semua berkat Sunoo, anak itu merengek dan meminta Seokjin agar tidak meninggalkannya saat bangun tadi. Seokjin yang tidak tega tentu mau tidak mau harus mengiyakan bukan?

Dan disinilah Seokjin berada. Menyuapi anak bungsunya itu dengan penuh kesabaran.

"Ini satu lagi, nanggung dek" ujar Seokjin untuk kesekian kali. Sunoo selalu menolak suapan yang di berikannya.

"Gak mau ayah... Gak enak!" Jawabnya yang membuat Seokjin menghela nafas berat untuk kesekian kalinya.

"Hah.. yaudah iya.." akhirnya pria itu menyerah.

"Sekarang minum.obat yah.."

"Gk! Pahit" Sunoo kembali menolak.

"Kalo gak minum obat gimana bisa sembuh? Katanya mau cepet jalan-jalan dan makan makanan enak?" Jelas Seokjin yang membuat Sunoo memasang wajah sedih.

Itu memang keinginannya. Tapi menjalaninya dan mendapatkannya sangatlah sulit. Untuk itu dia sedih.

"Yaudah iya.." tapi akhirnya anak itu setuju🤭

"Ayah Sunoo mau pulang. Disini gak enak. Gak ada temannya" Sunoo kembali mengeluh setelah menyelesaikan drama meminum obatnya.

"Iya, makanya adek harus makan yang banyak dan rajin minum obat. supaya cepat sembuh dan bisa pulang" jelas Seokjin.

"Iya.."

"Eum.. ayah, hari ini Sunoo terapi lagi gak?" Tanyanya lagi.

"Hari ini kamu libur terapi dulu. Soalnya dokternya sedang ke luar kota" Jelas Seokjin lagi yang dibalas anggukkan oleh Sunoo.

"Ayah, kok bunda gak kesini? Bunda gak sayang yah sama Sunoo?"

"Ya ampun dek. Pedes banget mulutnya"

"Bunda kan lagi jaga bang Jungwon sama bang Ni-ki" jelas Seokjin. Berharap anak bungsunya ini mengerti.

"Kok abang lama sekali sih sakitnya?" Pout Sunoo lagi. Seokjin sebenarnya lelah dengan semua pertanyaan Sunoo. Tapi dia tak punya pilihan selain menjawabnya.

"Adek udah makan dan minum obat. Sekarang tidur gih"

"Hah? Tidur?"

"Iya. Kenapa?" Seokjin menatap bingung anaknya.

"Ini masih pagi loh yah. Seriusan Sunoo di suruh tidur?" Tanya Sunoo memastikan.

"Loh, kan adek emang harus banyak istirahat. Dan istirahat itu tidur. Jadi sekarang, mendingan adek tidur" ujar Seokjin lagi.

Sunoo sebenarnya ragu, tapi sebagai anak yang baik dia harus menurut bukan? Hingga, akhirnya Sunoo tertidur.

"Huft..." Seokjin menghela nafas lega.

"Untung udah tidur anaknya"

"Gak tau lagi mau jawab apa kalau di tanya macem-macem" Seokjin geleng-geleng kepala. Tak habis pikir dengan kelakuan anaknya.

Seokjin beranjak dan menuju sofa. Duduk disana dan kembali membuka laptopnya untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

"Aduh,,, banyak banget" gumamnya.





.
.



Siang hari.

Seokjin kembali menyuapi Sunoo. Sedikit demi sedikit dan dengan kesabaran yang menipis Sunoo mulai menghabiskan makan siangnya.

A B A N G [E N H Y P E N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang