"36-Memenuhi Janji"

4.5K 468 45
                                    

.
.

HAPPY READING

.
.

Seorang remaja masih nyaman berlindung di balik selimutnya. Meskipun waktu telah menunjukkan pukul 07.00 pagi, namun remaja itu masih urung membuka matanya.

Ceklek.

Telinganya jelas mendengar suara pintu yang terbuka. Namun matanya sangatlah berat untuk terbuka.

"Adek,,, ayo bangun" Suara itu miliki Jake. Pemuda itu sudah duduk di pinggir ranjang Sunoo. Mengelus surainya pelan.

"Adek..." Lagi, Jake memanggil dengan lembut.

"Eugh...  sepuluh menit lagi abang" ujarnya masih dengan mata tertutup.

"Gak boleh. Adek harus bangun sekarang" jawab Jake. Ada sedikit tawa disana.

"Ish!" Dan akhirnya, dengan kesal remaja itu membuka matanya. Dibantu Jake, dia mendudukkan tubuhnya.

"Sunoo itu lagi libur loh abang. Masa mau ngebo sekali aja gak boleh!" Kesalnya yang membuat Jake tertawa.

"Udah, cepet mandi sana. Terus sarapan" Jake mengacak surai sang adik.

"Gak mau, mau sikat gigi sama cuci muka aja!" Tolak Sunoo.

"Gak boleh adek.."

"Ish! Iya-iya!"

"Tapi abang jangan pergi yah! Tunggu disini" Sunoo menatap tajam Jake. Bukannya apa, tapi itu adalah bentuk hukuman dari Sunoo untuk sang kakak.

"Iya-iya" Jake tertawa. Dia paham maksud adiknya itu.

"Udah sana mandi ih. Adek bau iler!" Ejek Jake.

"Biarin! Yang penting ganteng" jawabnya.

"Nyambung darimana coba?"

"Ish!" Akhirnya Sunoo benar beranjak dan memasuki kamar mandi meskipun dengan hentakan kaki kesal.

"Ada-ada aja" Jake dibuat geleng-geleng kepala oleh sang adik.







.
.







Sunoo menuruni tangga bersama Jake. Karena masih kesal, anak itu hanya menunduk dengan dumelan kecil. Hingga tak menyadari jika ke lima kakaknya telah menunggu disana.

"Kenapa tuh? Bibirnya mau jatuh" tegur Jay.

"Loh! Kok abang semuanya rapi? Mau kemana?" Bingung Sunoo. Pasalnya ke lima abangnya sudah rapi ala-ala mau nongki gitu. Padahal kan mereka cuma mau sarapan.

"Lo belum bilang Jake?" Tanya Sunghoon.

"Belum, biar kaget dulu" tawa Jake.

"Ini kenapa sih!" Akhirnya kesabaran setipis tisu Sunoo semakin menipis.

"Kita mau pergi adek" Jake tersenyum pada sang adik.

"Pergi? Kemana? Mau makan diluar?" Tanyanya.

"Kita mau piknik sayang" ujar Ni-ki mencubit hidung mancung sang adik. Dia gemas dengan wajah bingung adiknya itu.

"Hah! Beneran? Kemana abang?" Sunoo menatap sang kakak tertua.

"Coba tebak, adek pengen kemana selama ini?" Jungwon tersenyum pada sang adik.

Sunoo nampak berpikir, menelisik jauh apa yang ada dipikirannya. Hingga akhirnya wajah itu berbinar.

"Pantai?"

A B A N G [E N H Y P E N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang