"12-Baikan"

6K 557 10
                                    

.
.

Sunoo tengah menunduk dengan Heeseung di depannya. Anak itu tengah di hukum oleh Heeseung. Hukuman sederhana yang membuat Sunoo harus mengangkat kedua tangannya seperti siswa yang dihukum di sekolah.

"Sunoo kenapa begitu sama abang Niki?" Tanya Heeseung untuk kesekian kalinya.

"Maafin Sunoo abang" cicitnya untuk kesekian kali.

"Sunoo,, itu gak baik. Sunoo boleh ngerjain abangnya, tapi harus tahu batasannya juga" jelas Heeseung.

Sedikit penjelasan, sebagai kakak tertua Heeseung memang diberikan amanah menjadi wali untuk adik-adiknya. Seperti dalam hal hukuman, hanya Heeseung yang boleh memberikan. Jikapun Heeseung sedang tak berada di tempat maka tugasnya akan di ambil alih oleh adik-adiknya yang lain sesuai urutan usia.

Okay, back to the story.

Sunoo masih menunduk. Dia enggan menjawab sang kakak.

"Sunoo..."

"Iya abang. Sunoo salah, maafin Sunoo" ujar Sunoo pada akhirnya. Membuat Heeseung membuat nafas berat.

Sebetulnya dia tak tega. Tapi dia harus berlaku adil pada semua adiknya bukan?

"Kenapa Sunoo begitu ama bang Niki? Sunoo gak kasihan sama bang Niki? Kepalanya ampe sakit loh" tanya Heeseung.

"Sunoo kesel sama abang. Gara-gara abang Niki cepu, Sunoo ama bang Uwon di hukum lagi" adu Sunoo sambil cemberut.

"Astaga Sunoo. Gak boleh nyimpen dendam begitu dek. Apalagi sama kakak sendiri"

"Lagian emang udah tugasnya abang Niki bilang ke abang kalau emang Sunoo ngelakuin hal salah" jelas Heeseung. Namun Sunoo hanya memilih diam. Dia takut dimarahi Heeseung jika menjawab.

"Hah..."

"Waktu hukuman kamu abang tambah. Kamu disini dengan posisi yang sama sejam lagi" mutlak Heeseung.

Sunoo jelas tahu abangnya itu marah karena dia yang tak menanggapi nasehatnya. Untuk itu abangnya menambahkan waktu hukuman.





















































Keesokan paginya..

Sunoo berjalan menuruni tangga tanpa minat. Remaja itu hanya duduk di kursi meja makan untuk meminum susunya. Bahkan dia tak menghabiskannya.

"Sunoo, kenapa susunya gak dihabisin?" Tegur Jake.

"Tangan Sunoo sakit abang. Gak bisa pegang lama-lama" jawab Sunoo ketus. Dan itu terdengar sampai ke telinga Heeseung.

"Coba sini abang lihat-"

"Gak usah" Sunoo menjauhkan tangannya dari Jake.

"Sunoo gak boleh gitu" tegur Sunghoon dengan penuh penekanan. Tapi Sunoo tetap tak mendengar.

Sret!

"Mau kemana kamu?" Tanya Heeseung saat Sunoo akan meninggalkan meja makan.

"Ke sekolah" jawabnya datar. Membuat Heeseung sedikit terdiam.

"Gak makan dulu?"

"Sunoo udah janjian sama teman Sunoo mau makan di kantin" jawab Sunoo lagi.

"Kamu abang anter" mutlak Heeseung saat sang adik akan kembali melangkah.

"Oke. Sunoo tunggu di depan" dan Sunoo tetap beranjak. Membuat ke enam kakaknya bingung akan sikap sang adik.

.
.


A B A N G [E N H Y P E N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang