"Nakal".
.Happy reading
.
.Dua minggu kemudian..
Sunoo sudah pulang sejak seminggu yang lalu. Sejak kejadian Sunoo menangisi Heeseung hingga masuk rumah sakit. Heeseung selalu berpamitan jika akan bepergian, begitupun dengan ke lima adiknya. Dia tak ingin kejadian yang sama terulang lagi. Entah adiknya akan menangis atau tantrum dia tak perduli. Yang penting mereka harus berpamitan.
"Mau kemana bang?" Tanya Sunoo pada Jungwon yang sudah necis dengan style ala tongkrongannya.
"Mau keluar bentar"
"Ikut!" Potong Sunoo.
"Gak boleh. Kamu lupa kalau belum boleh keluar-keluar? Kan abis sakit" jelas Jungwon.
"Ish! Lebay banget deh. Orang udah sembuh sejak seminggu lalu juga" dumel Sunoo.
"Hah.. pokoknya adek gak boleh ikut. Udah yah, abang pergi" dan setelahnya Jungwon benar-benar berlalu.
"Loh! Abang! Ish!" Kesal Sunoo. Tapi dia tak dapat berbuat apa-apa.
Sunoo itu bosan. Setelah di rawat kemarin setiap pulang sekolah dia hanya akan berdiam diri di mansion. Ke enam kakak nya setuju untuk mengizinkan Sunoo keluar setelah masa pemulihan selama satu bulan. Memang berlebihan, tapi hal itu demi kebaikan Sunoo.
Sunoo berjalan menuju pintu utama mansion. Remaja itu ingin keluar dan menghirup udara segar. Setidaknya dia keluar dari rumah.
"Ish! Enak banget mereka gak bolehin aku keluar. Sedang mereka semua pada pergi dan gak jelas kapan pulangnya" kesal Sunoo.
"Huwee! Bosen!" Eluhnya.
Hingga satu ide terlintas di kepalanya.
Dengan senyuman remaja itu beranjak dan berlari ke arah gudang."Mana yah?" Sunoo nampak mencari sesuatu.
"Itu dia!" Hingga dia menemukannya.
Sebuah sepeda berwarna biru tua miliknya yang sempat di sita Jay karena waktu itu Sunoo terjatuh dan membuat kakinya terkilir.
"Hampir aja aku lupa punya kamu" senyumnya.
Sunoo mendorong sepeda itu keluar. Mengelapnya dan bersiap menaikinya.
"Den Sunoo mau kemana?" Tanya pak Ilyeon.
"Eh! Eum.. Sunoo mau jalan-jalan naik sepeda pak. Bentar doang kok"
"Jangan laporin ke abang Sunoo yah. Plisss" Sunoo memelas dan memohon.
"Tapi den, itu sepedanya udah lama gak dipakai. Harus di service dulu. Kalo gak nanti bahaya. Kakaknya aden juga pasti gak ngizinin loh den" ujar Pak Ilyeon. Dia cemas dan memberikan penjelasan sebaik mungkin.
"Sunoo cuma sebentar kok pak. Janji! Lima belas menit aja" Sunoo masih berusaha meyakinkan pak Ilyeon.
"Duh den.. tapi-"
"Plisss" Sunoo kembali memohon dengan wajah memelasnya. Membuat pak Ilyeon tak sampai hati dan akhirnya mengiyakan.
"Yey!! Sayang pak Ilyeon" senang Sunoo.
"Tapi beneran cuman lima belas menit yah den"
"Iya pak. Tenang" Sunoo sudah menaiki sepedanya.
"Pergi dulu ya pak" Sunoo mulai mengayuh sepedanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A B A N G [E N H Y P E N]
FanfictionTidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-kenapa. Semoga suka yah 😁🙏