.
.HAPPY READING
.
.Satu minggu kemudian...
Sunoo merasa bosan karena harus tinggal diam di ruang rawatnya. Keadaannya sudah membaik, meskipun hanya sedikit. Remaja itu masih membebani pikirannya. Membuat kondisinya tak kunjung membaik.
"Abang,, Sunoo bosen" ujar Sunoo pada Sunghoon. Hari ini Sunghoon yang menjaganya.
"Adek masih harus istirahat loh" jawab Sunghoon, dia tahu kemana arah pembicaraan adiknya.
"Sunoo cuma mau ke taman" remaja itu menunduk sambil memainkan ujung baju Rumah Sakit yang dipakainya.
"Nanti kalau dokter datang, abang tanyain. Adek udah boleh ke Taman apa gak yah?" Hibur Sunghoon yang membuat Sunoo tersenyum tipis.
"Terima kasih abang" Sunoo tersenyum tipis pada sang kakak.
.
.Sunoo menatap sekeliling, dokter tak kunjung datang sejak tadi. Sedangkan dirinya sudah benar-benar bosan. Sunghoon tengah membeli makanan dan camilan di kantin, membuat Sunoo menjadikannya kesempatan untuk pergi ke taman. Sebenarnya dia juga cukup kesal pada Sunghoon yang tak mengizinkannya ke taman karena belum mendapat izin Dokter. Untuk itu, dirinya akan pergi sendiri kali ini.
Sunoo melangkah pelan dan mendorong tiang penyangga infusnya setelah memastikan keadaan aman. Tujuan remaja itu adalah taman Rumah Sakit.
"Emang dasar bang Hoon aja yang gak mau nganterin aku ke taman. Buktinya aku gak papa sampai sini" gumam Sunoo. Remaja itu sudah tiba di taman Rumah Sakit saat ini.
"Huh..." Namun baru sesaat tersenyum, remaja itu kembali menundukkan wajahnya. Dia jadi kembali sedih mengingat masalah hidupnya.
Sunoo kembali melangkah, berniat duduk di salah satu kursi taman.
"Dasar lemah. Gini aja nangis" Sunoo kembali menunduk, setengah mati menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Aduh!" Sunoo menatap ke sumber suara.
"Astaga!" Sunoo beranjak cepat, membantu seorang anak laki-laki yang baru saja terjatuh dari kursi rodanya.
"Kamu gak papa?" Tanyanya. Namun saat anak itu menatapnya, Sunoo justru bertambah panik.
"Kamu mimisan!" Teriaknya yang membuat anak di depannya segera menghapus darah yang mengalir dari hidungnya.
"Aku panggilin suster yah!" Sunoo sudah akan beranjak, namun anak itu menahannya.
"Gak usah, ini udah biasa" ujar anak itu terkesan santai. Sunoo terdiam, menuruti ucapan anak itu.
"Kamu sakit apa?" Tanya Sunoo. Anak kecil yang dibantunya sudah kembali duduk di kursi rodanya.
"Kamu sendiri? Sakit apa? Kamu kayak orang yang mau mati besok saja" ujar anak itu yang membuat Sunoo terkejut.
"Maksudmu?" Sunoo menatap tak suka anak itu.
"Aku lihat kamu seperti orang putus asa tadi. Wajar kan kalau aku bilang begitu?" Lagi, anak itu berucap. Membuat Sunoo sedikit kesal.
"Kamu kelas berapa?" Tanya Sunoo.
"Kelas enam" Jawabnya santai.
"Heh! Aku lebih tua daripada kamu yah!" Ujar Sunoo tak terima.
"Pembohong" jawab anak itu santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
A B A N G [E N H Y P E N]
FanfictionTidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-kenapa. Semoga suka yah 😁🙏