𝟑𝟔. 𝐒𝐮𝐬𝐩𝐞𝐜𝐭

3.4K 137 0
                                    

The blowing wind brings love to the hooker.

"Sialan! Beraninya Kak Tania menolong Arisa!" gerutu Cielo dengan nada kesal sambil mengikuti kelima siswa di depannya yang berjalan menuju kelas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sialan! Beraninya Kak Tania menolong Arisa!" gerutu Cielo dengan nada kesal sambil mengikuti kelima siswa di depannya yang berjalan menuju kelas mereka.

Novi menutup pintu berpanel kayu putih. Menutupnya rapat-rapat untuk mencegah siswa lain masuk ke kelas sebelum bel berbunyi memulai pembelajaran.

Cielo sendiri, meski kelasnya XIA, tetap saja mengikuti kelima murid di depannya.
Azza terus diam, Ia merasa sangat marah mengingat Izzaz datang hanya untuk menyelamatkan Tania dan Arisa. Harga dirinya telah hancur.

"Apa hubungan kakak kelas sialan itu dengan Arisa?" tanya Azza akhirnya sambil angkat bicara saat teman-temannya sudah duduk. Gadis itu melirik Fauzi dan Febri yang terlihat babak belur,meringis kesakitan dan duduk lemas di kursi masing-masing, pasti setelah ini mereka akan masuk BK.

"Biasa ... pahlawan kesiangan, coba tebak, pasti alasan kak Tania menyelamatkan Arisa karena ingin lebih dekat dengan kak Izzaz", ujar Cielo sambil melipat kedua tangannya di dada, membuat Azza langsung menatapnya bingung.

"Ingin lebih dekat dengan Kak Izzaz?"

"Kau tak tau interaksi akrab mereka kemarin?" jawab Cielo sambil mengangkat salah satu alisnya.

"Tidak."

"Astaga, kalau kau tahu kemarin kakak kelas sialan itu sangat dekat dengan Kak Izzaz, aku yakin Kak Tania punya perasaan terhadap Kak Izzaz."

"Yah, siapa sih yang tidak jatuh hati dengan modelan lelaki seperti kak Izzaz?" canda Novi sambil mengambil foto dengan ponsel IP miliknya.

Azza menggertakkan giginya, gadis itu semakin geram dengan kekesalannya dalam menanggapi kenyataan yang semakin waktu semakin menyebalkan.

"Kalau benar begitu, Kak Tania pintar sekali mendekati Kak Izzaz dengan cara yang ramah kepada Arisa, baik hati kepada cewek itu lalu menusuknya dari belakang," Erisa menimpali, mengundang tatapan tajam dari Azza dan Cielo. Selama ini, Cielo tidak pernah tahu bahwa Azza memanfaatkannya hanya untuk menyingkirkan Arisa dan perlahan lahan menjadikan Izzaz miliknya.

Terkadang kemunafikan yang berdasarkan kejahatan sejati sulit diungkap seiring berjalannya waktu dan keadaan menjadi lebih panas dan lebih buruk dari yang diharapkan.

"Apa di sini tidak ada yang peduli dengan keadaan kita?" gerutu Fauzi sambil meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya, merasa benar-benar remuk.

Azza dan yang lainnya langsung menatap kedua manusia yang berada dalam kondisi mengenaskan itu, meringis menahan lebam.

"Salahmu sendiri karena kau ingin memperkosa," ejek Erisa sambil mengibaskan rambutnya dengan sikap acuh tak acuh. Jangankan peduli, dia bahkan tidak menunjukkan rasa kasihan sedikit pun.

Marriage With The Devil (GHOST CURSED) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang