𝟑𝟑. 𝐓𝐡𝐞 𝐆𝐢𝐫𝐥

4K 159 0
                                    

The wind is based on drifting, the journey seems to give a meaning, I don't know what it is.

Bayangan angin yang membawa lebih dari sekedar udara membisikkan rahasia kedengkian,  membawa beban kebencian, dan menumbuhkan ketidakpedulian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangan angin yang membawa lebih dari sekedar udara membisikkan rahasia kedengkian,  membawa beban kebencian, dan menumbuhkan ketidakpedulian. Terkadang Angin dapat membuat hati menjadi dingin dan pikiran menjadi bengkok.

Angin yang dapat mengeluarkan sisi terburuk dalam diri seseorang, mengeluarkan hasrat tergelap mereka. Angin dapat mengobarkan api prasangka, menyalakan percikan kekerasan, dan tidak menyadari penderitaan orang lain.

Angin bukanlah entitas fisik, tetapi metafora untuk kekuatan yang dapat mendorong kekejaman manusia. Angin ini adalah hasil dari ketidaktahuan, ketakutan, dan kurangnya empati. Angin adalah hasil dari seseorang yang lebih menghargai kekuasaan daripada belas kasihan, dan yang mendahulukan kepentingan pribadi di atas kesejahteraan orang lain.

Angin kekejaman manusia bisa berupa angin sepoi-sepoi atau badai yang mengamuk. Angin bisa halus atau terang-terangan, tetapi dampaknya selalu menghancurkan. Angin dapat menghancurkan harapan, menghancurkan kehidupan,dan meninggalkan bekas luka abadi pada jiwa manusia.

Ada banyak hal di dunia ini yang tidak dapat dijelaskan oleh alam semesta dalam bayang-bayang waktu yang membentuk lapisan gerhana. Kadang-kadang perjalanan itu memerlukan reaksi untuk berbaur, membentuk cerita tersendiri.

"Haruskah aku percaya padamu?" Arisa menyelidiki, saat Denial memberinya keyakinan tertentu yang diulang atas kekecewaannya terhadapnya,memberikan analisis mencurigakan terhadap kepalsuan yang ada. Menatap dalam ke mata elang merah pria itu, dia hanya menemukan kebenaran.

"Tergantung, percaya atau tidak, kau akan tetap menjalani hari-hari mu dalam tatanan realitas yang sebenarnya."

Arisa tampak terdiam sejenak, ada keraguan yang merayapi seluruh sel kepercayaannya. Namun, Denial adalah iblis, salah satu hal yang sering ia lupakan, tidak sebenarnya Arisa tidak lupa ia hanya mulai terbiasa dengan wujud Denial jadi ia menganggapnya sebagai makhluk biasa.

Tapi bukankah Iblis akan selalu menjadi iblis ? tidak ada yang bisa dipercayainya dari pria itu, terutama kekecewaannya terhadap sikap Denial yang mempermainkannya.

Ia masih ragu akan segalanya.

Namun, distorsi waktu yang terikat pada tatanan realitas yang ada tidak dapat diubah dan Denial lah yang mengendalikannya, tidak tau juga jika Arisa memiliki kekuatan yang sama. Sejauh ini, Arisa benar-benar tidak mengerti apa-apa.

"Baiklah," jawab Arisa, akhirnya membuat Denial tersenyum puas.

"Tutup matamu."

Marriage With The Devil (GHOST CURSED) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang