𝟑𝟕. 𝐀 𝐂𝐨𝐧𝐟𝐞𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧

3.4K 164 16
                                    

The wind feeds the marble that becomes the creation of various evils, the darkness adapts.

The wind feeds the marble that becomes the creation of various evils, the darkness adapts

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam kegelapan gua yang memancarkan kesuraman. Denial duduk di sana, melempar kerikil hingga memantul dari dinding gua dengan wajah masam. Seolah-olah pria itu sedang mendefinisikan ketidakbahagiaannya.

Arisa mengira dia mengingkari janjinya, tidak akan membantu Arisa lagi dalam kesulitan. Sayangnya, Denial tidak pernah memberi tahu gadis itu bahwa dia juga memiliki kemampuan Telekinesis, yakni kemampuan mengendalikan pikiran orang lain, apalagi benda yang berat, ia dapat mengendalikannya hanya lewat pikirannya saja.

Dan dia menggunakan kemampuan telekinesisnya itu untuk menggerakkan hati Tania dan Izzaz bahwa Arisa sangat membutuhkan bantuan mereka, ya memang sepele tapi setidaknya gadis itu benar-benar terbantu, kan?

Namun tetap saja melihat gadis itu dengan pacarnya entah mengapa memberikan sorotan ketidak sukaan serta kekesalan tersendiri.

Sekali lagi,ia hanya ingin terus berada di sisi Arisa, tidak peduli dengan hubungan Arisa dengan pacarnya, ia hanya menikmati apa yang sudah menjadi miliknya dan itu sangat menyenangkan.

Dia menyukai hubungan yang membingungkan ini, dia menyukai bagaimana dia terus membuat Arisa lelah dan kesal dengan sikapnya, dia suka membuat gadis itu tersedak kesakitan, dia merasa normal saat melihat istrinya menangis tentang apa pun yang membuatnya mendapat masalah.

Ia senang melihat istrinya menderita, namun di sisi lain ia tidak suka jika ada seseorang yang dengan berani melewati batas dan berusaha mengendalikan istrinya, mempermainkannya sebagaimana ia memperlakukan gadis itu.

Dan dia tidak suka melihat Arisa berpelukan dengan Izzaz hari ini, melepaskan kerinduan yang mendalam seolah mereka adalah sepasang kekasih yang sempurna. Denial juga tidak bisa secara terbuka membantu Arisa dengan tragedi buruk hari ini, yang bisa membuat gadis itu semakin terjerumus dalam masalah. Sudah cukup dia terus-menerus membuat gadis itu dalam masalah.

Ia enggan mengakui kalau hatinya merasa cemburu, ia tak mau menyebutkan apa definisi hatinya yang jahat dan kekesalannya hari ini atas hal itu. Dia hanya tidak menyukainya, kalau Denial boleh jujur, dia sangat ingin agar Arisa tetap terperangkap di dunia Skyhaven, menjadikan gadis itu hanya perantara di dunia asli. Sialan, memikirkannya entah bagaiman membuat perasaan Denial menjadi lebih buruk.

"Apakah iblis sedang cemburu saat ini?" Denial segera tersentak mendengar suara seorang wanita dengan intonasi yang lembut seperti sutra dalam ketenangan air pedalaman yang memancarkan kepositifan bergema dalam gua,memecah keheningan yang ia isi dengan lemparan kerikil.Suaranya bagaikan lonceng yang merdu, mampu menenangkan binatang buas dan menyembuhkan hati yang paling terluka, bergema di dalam gua yang dalam yang dipenuhi akan aura kesuraman Denial.

"Aleta?" Denial mengangkat sebelah alisnya, cukup terkejut dengan kehadiran bidadari perempuan seperti dia di dalam gua. Pria itu langsung berdiri setelah menghentikan lemparan batunya.

Marriage With The Devil (GHOST CURSED) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang