𝟏𝟏. 𝐄𝐧𝐜𝐡𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐬𝐭

10.7K 351 0
                                    

The story says that the human world and the supernatural world exist side by side, everything that exists is not a fairy tale but is true.

The story says that the human world and the supernatural world exist side by side, everything that exists is not a fairy tale but is true

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arisa, gadis itu meringis pelan saat merasakan selangkangannya terkoyak. Gadis itu langsung terbangun, memeriksa kewanitaannya yang memerah dan melupakan kehadiran Denial di sana. Dia tidur cukup lama karena sangat lelah.

Dia lalu merapikan seragamnya dan melihat ke sana ke mari, mencari kacamatanya.

"Kau tidak membutuhkannya lagi." Arisa segera mendongak, menatap Denial yang duduk diam di salah satu batu sambil memainkan salah satu kacamatanya di jarinya. Gadis itu tersentak malu karena pria itu pasti melihat bagaimana dia memeriksa kewanitaannya.

Arisa lalu merapikan rambutnya dan berdeham, sebelum mata Arisa terbelalak kaget.

Tunggu! Dia bisa melihat dengan jelas tanpa kacamatanya?!!

"Bagaimana mungkin?!!" Jemari Arisa langsung meraba matanya sendiri, menguceknya, mengerjapkan mata beberapa kali, merasakan penglihatannya baik-baik saja tanpa kacamata, ia sungguh terkejut.

Denial yang melihat reaksi Arisa tersenyum geli,pria itu langsung turun dan menjatuhkan kacamata Arisa tepat di depan gadis itu, menginjaknya hingga pecah dan berdiri tepat di depan Arisa.

"Jangan kaget, itu semua akan terjadi jika kita berhubungan seks. Kau dan aku, kekuatan kita bersatu dan kekuatanku tentu lebih dominan sehingga kau terbebas dari segala kekurangan yang ada dalam dirimu dan begitu juga dengan kekuatanku,menjadi lebih kuat."

Jari Denial kemudian terulur untuk membantu Arisa, gadis itu hanya menatap Denial.
"Aku tidak bisa berjalan."

Alis Denial berkerut.
"Kenapa?"

Arisa menyipitkan matanya.
"Kau sangat kasar sampai-sampai kau membuat-"

"Ya ampun aku lupa soal itu!" Denial menepuk dahinya karena kelalaiannya, pria itu lalu mendengus pelan.

"Yah, meskipun aku minta maaf, itu tidak akan mengubah keadaan. Lagipula, aku suka bersikap kasar. Bersikap lembut itu terlalu berlebihan."

Arisa menundukkan wajahnya, mendengus sedih.
"Aku sudah tidak perawan lagi, meskipun aku masih remaja berusia 17 tahun." Mata Arisa kemudian melebar dan dia kembali menatap Denial.
"Bagaimana jika aku hamil?!"

"Baguslah." Denial menjawab dengan santai sambil memainkan kukunya. Membuat Arisa menggeram kesal.

"Lalu, bagaimana dengan hubunganku dengan kak Izzaz? aduh, aku benar-benar pengkhianat."

Denial lalu melipat tangannya di dada.
"Kau masih bisa pacaran, dia tidak akan berani tidur denganmu. Aku berani karena aku suamimu. Hei ayolah, bukankah kau yang mengkhianatiku? Kita kan sudah menikah, ingat?"

Arisa membuang muka.
"Tetap saja! Hubunganku dengan Kak Izzaz sudah terjalin sejak awal, lelaki itu sangat baik padaku, bagaimana mungkin aku bisa membalas perasaannya dengan mengkhianatinya? Gila!"
Arisa kembali menatap Denial tajam.

Marriage With The Devil (GHOST CURSED) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang