𝟏𝟗. 𝐓𝐢𝐦𝐞 𝐆𝐨𝐞𝐬 𝐁𝐲 𝐅𝐨𝐫 𝐘𝐨𝐮

5.7K 214 0
                                    

The gentle breeze brings peace to every step that finds romance, captivated by your romantic body. I realize that without you I am nothing.

"Maka hubungan kita akan membuat kekuatan yang tak pernah kau asah dalam dirimu menjadi sama dominannya dengan kekuatanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maka hubungan kita akan membuat kekuatan yang tak pernah kau asah dalam dirimu menjadi sama dominannya dengan kekuatanku."

Kalimat itu menjadi penolakan kuat yang mengalir melalui setiap inci kesadarannya. Pandangannya segera beralih menatapnya, mengalihkan pandangan untuk bertemu dengan sepasang mata elang merah yang memiliki jarak begitu dekat dengannya saat ini, mengonfirmasikan ketidaksetujuannya dengan kalimat Denial pada diri gadis itu.

"Tidak! Ibuku hanya seorang penjual kue, dia bukan rubah jahat! Dan aku ... aku hanya gadis biasa yang sialnya harus terjebak pernikahan dengan pria sepertimu! Aku tidak akan memiliki kekuatan seperti itu!"

Alis Denial terangkat sedikit ke samping saat Arisa tiba-tiba menatapnya dengan pandangan menantang yang berarti kesal dengan kalimat yang hanya tebakan, oh apakah perempuan se-menyebalkan itu?

"Itu hanya tebakanku, ini kedua kalinya aku mengatakan ini. Berapa kali kau bisa mengerti? Aku tidak akan mengatakan kata-kata acak tanpa bukti, ini hanya pendapat."

Arisa mendengus dan mengalihkan pandangannya, jari-jari gadis itu semakin erat mencengkeram selimut. Enggan mempertimbangkan kata-kata pria itu, yang langsung membuat Denial menghela nafas kasar seakan-akan pria itu sengaja diberi penutup mata agar bisa menerima kelakuan Arisa yang terkadang menyebalkan dan aneh.
Bagaimana pun juga, gadis itu adalah istrinya dan sebagai suami dia harus bisa menerima kekurangannya, kan?

Mata merah Denial menegaskan kekesalannya, pria itu melepas pelukan eratnya pada tubuh Arisa dan memilih berdiri sembari meregangkan otot-ototnya di balik pakaiannya. Melangkah maju di hadapan Arisa yang langsung menatapnya dengan bingung saat pria itu mengulurkan telapak tangannya untuk membantunya berdiri.

Ini bukan seperti drama romantis yang memiliki kesan hangat dan penuh kasih sayang, justru sebaliknya bagi sang gadis, tindakan yang dilakukan oleh sang pria sangatlah bodoh dan sangat menyebalkan. Jelas dia tidak akan sanggup menahan kondisi mereka bercinta sepanjang malam dengan mencoba berdiri, siapa yang bodoh di sini? Dia atau suaminya. Eh sejak kapan dia mengakui Denial sebagai suaminya? Ah, sudahlah!

Kerutan tak menyenangkan yang diberikan istrinya sebagai tanggapan atas uluran tangannya membuat pria itu tersenyum geli,entah mengapa ekspresi gadis itu memberikan hiburan tersendiri. Dengan bagaimana Arisa menatap jari-jarinya yang terentang dengan jengkel dengan rambutnya yang berantakan dan kondisi gadis itu yang kacau, hanya ditutupi selimut, bibirnya berusaha menggertakkan giginya. Kelihatan sangat lucu sekali di mata Denial.

"Aku tahu, kamu pasti mengutuk kebodohanku karena memintamu berdiri setelah kita bercinta sepanjang malam kan? Kamu pasti mikir sakitnya gimana, kan? Tapi coba berdiri dulu, kalau kamu meringis baru kamu bisa menggerutu."

Marriage With The Devil (GHOST CURSED) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang