𝟐𝟐. 𝐃𝐢𝐬𝐜𝐥𝐨𝐬𝐞

4.4K 185 0
                                    

Sometimes being honest is good enough for some people to believe or it would just be crazy literature.

Sometimes being honest is good enough for some people to believe or it would just be crazy literature

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh makin tergelitik dalam kekosongan yang ada, berkarat dalam keheningan yang mengalir. Menghancurkan kesadaran yang menggerogoti kedamaian, menciptakan jurang di antara satu sama lain.

Ruang lingkup harapan yang menjadi mabuk yang tidak nyaman berpadu dengan kontras antara yang mencekam dan yang memutarbalikkan, sebuah historisisasi tersendiri yang semakin masam. Menciptakan suatu senyawa dalam duka mendalam, melengkung oleh penyesalan yang ada.

Hembusan perasaan hawa tidak mengenakkan dalam ruangan tanpa ventilasi itu memekakkan telinga dan sulit dikendalikan, menjadi hal yang istimewa untuk bertahan hidup di tengah-tengahnya.

Yang ada hanya keheningan yang meniru kerumunan orang di luar sana, menutup dinding kebisingan membuatnya tidak dapat ditembus oleh beberapa hal. Hanya ada satu hal, jam terus berdetak dengan suara cicak merayap di dinding untuk menertawakan keberadaannya.

Arisa benar-benar tidak tahu sampai kapan dia akan terkungkung dengan tubuhnya yang dingin tanpa kehangatan yang menemaninya,memandang sekelilingnya seolah memohon kepada dinding putih berkabut yang rapuh agar menolongnya, menyeretnya keluar.

Ruang BK memang selalu menjadi alasan banyak orang enggan untuk tinggal apalagi masuk, seakan-akan interogasi yang ada di dalamnya memberikan kesan seperti penjara sungguhan, mungkin seperti ruang sidang sekolah.

Dan baru kali ini gadis itu duduk di sana dengan tubuh basah kuyup karena disiram air dingin oleh Febri yang membantu melakukan bullying tadi pagi. Dan entah bagaimana Arisa berakhir sendirian di ruang konseling ini karena kekacauan yang bahkan bukan salahnya.

Entah sampai kapan Arisa harus duduk menganggur di sana, dalam kondisi dingin dia terus meremas roknya, entah kenapa dia benci mengingat bagaimana dia tidak punya kekuatan untuk melawan,mengingat betapa lemahnya dia benar-benar memenuhi pikirannya dengan kebencian yang mendalam.

Tatapan mata hazelnya menjadi saksi bisu betapa seriusnya penipuan sekolah terhadap dirinya yang hanya ingin menimba ilmu. Apalagi mengingat paling tidak ia dilecehkan oleh kepala sekolah yang mana, malah menimbulkan kesalahpahaman bagi sebagian orang yang menganggapnya sebagai pembawa sial dan pembunuh.

Hewan, sungguh hewan, ia benci memberi kepercayaan, akankah seluruh hidupnya hanya diisi dengan titik-titik lemahnya, hidup tanpa prinsip seperti itu?

Dalam keheningan yang terjadi, Arisa menggigit bibir bawahnya. Menahan rasa sakit yang hebat dan sesak akibat perilaku kejam orang-orang selama masa sekolahnya, terutama yang dilakukan oleh 5 orang sekelasnya, memberinya rasa sakit dan hasrat membara untuk membalas dendam.

Bohong kalau Arisa tidak ingin membalas dendam atas perbuatan mereka, dia ingin sekali mencabik-cabik kulit mereka satu per satu dan membakar sekolah ini. Semakin ia tenggelam dalam pikirannya, semakin gadis itu kehilangan kesadaran.

Marriage With The Devil (GHOST CURSED) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang