Bagaimana rasanya menikah dengan iblis?
Kenyataan itu benar benar gila
DEVIL
Denial Villen adalah nama siluman yang menjadi pengantar dongeng anak-anak pada umumnya di kota Benulex, sebuah peradaban kuno yang hancur karenanya.
Arisa Vera, seorang ga...
I want to play hide and seek with you, hiding as best you can, because when I catch you I'll fuck you really hard.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udara makin panas dari ujung ke ujung, jejak ciuman menggairahkan dengan paduan yang amat pasti membuat suasana makin tak terkendali. Jari-jari Denial yang kuat terus menahan tengkuk Aleta di tempatnya, memaksa wanita itu menerima setiap dorongan kasar dari ciuman panas mereka.
Aleta sendiri sebagai bidadari kewalahan berusaha mengimbangi lidah Denial yang cekatan bermain dalam mulutnya. Pengalamannya dalam berciuman pun sangat minim atau bahkan tidak ada. Namun Aleta tak dapat menyembunyikan rasa senang dan puas di hatinya karena ia berhasil menjalin hubungan fisik dengan Denial secara langsung,sebagai respon terhadap dirinya yang selama ini memendam perasaannya.
Persetan dengan tahtanya sebagai bidadari yang dianggap menyimpang, Aleta tak kuasa menahan perasaan ini selamanya, ia terlalu mabuk dan tergila-gila pada sosok Denial. Wanita itu benar-benar menjadikan Denial target.
Suasana gua yang tadinya suram karena aura Denial yang diselimuti api kekesalan, kini telah menjadi luapan gairah dalam suhu panas yang sekaligus menimbulkan tumpukan keintiman tersendiri. Jemari lentik Aleta dengan berani mengusap tiap lekuk otot dada Denial menambah kesan panas mereka, pria itu sendiri semakin mendekap tubuh Aleta makin erat.
Entah sampai kapan ini akan berlangsung, tapi Aleta sangat ingin jujur dalam hatinya, yang mana selalu menjadi petunjuk untuk hal baik, bahwa dia tidak ingin semua ini berakhir, gairah, kedekatan mereka, ciuman mereka, dia tidak ingin semua ini berakhir.
Aleta kemudian langsung melepaskan ciumannya untuk mengambil nafas dalam-dalam, matanya langsung menatap ke arah sosok Denial yang langsung membuat dirinya sendiri tersentak dalam ekspresi sangat terkejut.
"Ganresha!"
Ganresha, Ya! Dia adalah pria itu,menangkap keterkejutan dan ketidakpercayaan Aleta, menyeringai melihat keheranan Aleta saat dihadapkan dengan sosok dirinya yang bukan Denial.
"Ya?"
Mata biru Aleta memancarkan ketidakpercayaan yang tak terduga, membuatnya segera mundur selangkah untuk menjauhkan diri dari kedekatan mereka sebelumnya. Ketidakpercayaan di dalam hatinya menimbulkan kekacauan tersendiri.
"Bagaimana bisa—kau ada disini?!"
"Aku tidak ke mana-mana Aleta, aku sudah di sini sejak tadi," Ganresha tersenyum lembut, aura cerah dan positif yang menyelimutinya membuat cahaya putih di sekelilingnya semakin terang. Suaranya selembut sutra dan setenang air pedalaman.
Aleta semakin bingung dengan situasi tersebut, wanita cantik itu menggelengkan kepalanya tanda menyangkal keras perkataan Ganresha.
"Itu tidak mungkin!"
"Tidak mungkin, bagaimana Aleta? Apa kamu sangat kecewa karena orang yang memberimu ciuman panas tadi bukan Denial?" ucap Ganresha dengan intonasi lembut namun hati-hati, sedikit demi sedikit mempermainkan Aleta yang telah terjebak dalam penyamarannya.
