Bagaimana rasanya menikah dengan iblis?
Kenyataan itu benar benar gila
DEVIL
Denial Villen adalah nama siluman yang menjadi pengantar dongeng anak-anak pada umumnya di kota Benulex, sebuah peradaban kuno yang hancur karenanya.
Arisa Vera, seorang ga...
You never know that I'm starting to fall deeply in love with you.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepasang mata hazel Arisa menatap tak percaya pada sosok Denial yang berniat mengajaknya menetap di Skyhaven. Jemari gadis itu meremas selimut makin erat, banyak hal yang membuatnya tak siap menjalani kehidupan seutuhnya di dunia magis.
"Tiba-tiba?" tanya Arisa pelan yang membuat Denial mengernyit, pria itu lalu mendengus kasar.
"Apa kau baru saja meremehkanku?"
"Tidak, tidak, bukan itu yang kumaksud. Kenapa kau tiba-tiba mengajakku tinggal bersama di Skyhaven setelah aku hamil? Kau tahu sendiri, Denial, semuanya terasa begitu tiba-tiba, aku masih belum siap, aku terlalu bingung untuk menghadapi semuanya. Entahlah, tapi semuanya terlihat begitu rumit." Arisa berkata panjang lebar dengan segala kegugupannya yang membuat Denial mendengus kasar.
Pria itu lalu menggunakan sihir Gee Verstandsintruksies miliknya untuk mengenakan pakaiannya dan segera mengubah posisi duduknya, bersandar di sisi tempat tidur dan menepuk-nepuk pahanya.
"Kemarilah," perintah Denial, yang sayangnya tidak dimengerti Arisa. Gadis itu mengerutkan kening karena bingung.
"Apa?"
"Kemarilah," perintah Denial lagi dalam bentuk penekanan yang langsung membuat Arisa mengerti dan mengangguk pelan. Gadis itu perlahan mulai merangkak dengan selimut yang masih ia coba tutupi dan duduk di pangkuan Denial. Denial kemudian langsung menyingkap selimut Arisa yang tengah duduk di pangkuannya hingga gadis itu telanjang bulat, yang sontak membuat gadis itu terkesiap.
"Ssst, jangan berteriak atau bergerak," ucap Denial sambil menutup mulut Arisa yang hendak mengungkapkan keterkejutannya. Gadis itu menatap tak percaya ke arah pria di depannya yang mulai menarik tubuhnya untuk bersandar di dadanya. Kulit telanjangnya menyentuh dada pria itu.
"Katakan padaku apa saja yang membingungkanmu. Aku akan menjawab semuanya. Jangan sembunyikan apa pun," bisik Denial saat napas pria itu mulai berat. Dia melepaskan tangannya dari bibir Arisa dan mulai membelai punggung telanjang gadis itu, menciptakan sensasi aneh yang menyebar ke seluruh tubuh Arisa sendiri.
Ia tak langsung menjawab ujaran dari sang suami, selebihnya ia malah berusaha untuk beradaptasi dengan situasi atas tindakan pria itu tiba tiba, sebelum kemudian Arisa mulai tenang dan tak lagi merasa gusar.
"Siapa Aleta?" tanya Arisa lembut.
"Malaikat."
“Malaikat?” Arisa mengulang kata-kata pria itu dengan nada skeptis. “Malaikat yang jatuh cinta padamu seperti itu?” Suaranya jelas, disertai nada tidak senang yang membuat Denial terkekeh. Dengan lembut, ia mengendus pucuk rambut Arisa, sementara jari-jarinya terus membelai punggung telanjang Arisa.
